Merinding! Ada Cacing Parasit 'Bersarang' di Kaki Anak Ini gegara Tak Pakai Sendal

1 day ago 5
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun di Namibia mengeluhkan adanya garis-garis gatal di kakinya. Ternyata setelah diperiksa, ada cacing parasit yang bersarang di dalam tubuhnya. Kasus ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Research.

Anak tersebut awalnya mengalami gejala gatal yang parah selama tiga hari setelah bermain tanpa alas kaki di pasir bersama teman-temannya. Ia tertular cacing parasit setelah menginjak kotoran anjing atau kucing yang terinfeksi dan terkontaminasi oleh larva.

Lantaran gejala gatal yang dialami semakin parah, ia kemudian dibawa ke dokter untuk diperiksa. Anak tersebut juga melaporkan bahwa garis-garis pada kakinya menjadi terlihat jelas saat ia merasa gatal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mengesampingkan kemungkinan penyebab lain, lantaran anak laki-laki itu tidak digigit serangga atau mengalami cedera lain. Ia tumbuh normal dan telah menerima semua vaksinasi.

"Keluarga tersebut tinggal di daerah pinggiran kota yang padat penduduk di Rundu, di wilayah Kavango Timur Namibia. Setelah ditanyai, ditemukan bahwa ada anjing di rumah dan anak laki-laki tersebut berjalan dan bermain dengan teman-temannya di pasir tanpa alas kaki," demikian kata jurnal tersebut, dikutip Minggu (22/9/2024).

Pemeriksaan umum juga menunjukkan anak laki-laki tersebut tampak cukup gizi dan tak ada keluhan lain. Ia tidak pucat atau bahkan mengalami limfadenopati. Berat badan dan semua sistem tubuhnya dinilai normal.

Meski begitu, dokter menemukan lesi eritematosa yang menjalar dan dapat diraba dari permukaan atas kaki kiri ke bagian tengah, hingga telapak kakinya.

"Lesi tersebut linier dan tidak nyeri tekan. Terdapat sedikit edema pada kulit yang terkena," kata jurnal tersebut.

Dokter kemudian mendiagnosisnya dengan Cutaneous larva migrans. Kondisi ini adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh larva cacing tambang (nematoda), spesies umum Ancylostoma braziliense dan A caninum.

"Mereka diketahui menghasilkan erupsi kulit yang bertahan lama pada manusia. Kondisi ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis." kata jurnal.

"Inang utama cacing tambang ini adalah anjing dan kucing. Hewan yang rentan menjadi terinfestasi dengan membersihkan kaki mereka, atau dengan mengendus kotoran atau tanah yang terkontaminasi. Larva berkembang menjadi tahap cacing tambang dewasa di usus halus hewan-hewan ini," lanjut jurnal.

Dokter kemudian memberikan anak tersebut obat pembasmi cacing dan obat untuk meredakan gatal selama tiga hari.


(suc/suc)

Read Entire Article