ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Renovasi Kawasan Wisma Atlet di Kemayoran dipastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rampung tahun ini. PUPR mengatakan proses renovasi sedang berjalan.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, mengatakan bahwa PUPR mendapatkan penugasan untuk merenovasi agar mengembalikan fungsi Wisma Atlet. Sebab, di masa pandemi COVID-19, bangunan tersebut sempat dijadikan rumah sakit darurat.
"Jadi rumah sakit darurat, itu ada tentu ada yang harus dipakai, ada yang lecet atau apa, kayak gitu-gitu. Kita normalkan kembali," kata Zainal di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainal mengaku tidak hafal jumlah anggaran yang digelontorkan pihaknya untuk proyek perbaikan tersebut. Tapi, ia mengatakan bahwa status pengelolaan Wisma Atlet kini berada di bawah Kementerian Sekertaris Negara (Kemensetneg).
"Karena tanahnya tanah Setneg. HPL (Hak Pengelolaan Lahan)-nya di Setneg," tuturnya.
Adapun terkait fungsinya, Zainal menjelaskan bahwa Wisma Atlet yang dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kemensetneg yakni Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK). Pengunaannya bakal dibagi menjadi dua yakni untuk tujuan komersil serta menjadi rusun Aparatur Sipil Negara (ASN).
Zainal mengatakan bahwa PUPR bertugas menyiapkan agar menyiapkan Wisma Atlet bagus kembali karena statusnya sebagai aset negara, proyek dipastikan selesai tahun ini.
"Tahun ini selesai, Insyaallah. Selesai, lah," imbuhnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melakukan rapat dengan Mensetneg Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait Wisma Atlet pada Selasa (6/8). Dari hasil rapat, diputuskan bahwa Wisma Atlet bakal menjadi perumahan ASN hingga kawasan komersial.
Di luar dari dua hal tersebut, Sri mulyani mengatakan bahwa Wisma Atlet juga bisa digunakan untuk agenda nasional. Oleh sebab itu, pemerintah merenovasi Wisma Atlet. Bendahara Negara pun memastikan bahwa Wisma Atlet tidak akan dijual, namun bakal disewakan.
"Kalau dijual nggak ya, mungkin nanti pemanfaatan aset negara saja," terangnya.
(kil/kil)