Mengenal Terapi Trombolitik & Trombektomi, 2 Cara Tangani Stroke Sumbatan

1 hour ago 2
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Adapun stroke terjadi karena adanya gangguan fungsi otak secara mendadak akibat adanya sumbatan ataupun karena pecahnya pembuluh darah dalam otak yang disebabkan oleh berbagai faktor risiko.

Adapun stroke merupakan keadaan gawat darurat (brain attack) yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Sebab, semakin dini ditangani, dapat mengurangi risiko kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

Stroke memiliki jenis yang berbeda. Stroke akibat sumbatan atau disebut stroke infark adalah jenis stroke terbanyak yang terjadi karena adanya penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah otak atau leher, dan menyebabkan aliran darah ke otak berkurang drastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kasus Stroke Infark, dokter perlu mengembalikan aliran darah ke otak sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

"Saat Anda mendapati seseorang dengan gejala stroke meskipun tampak hilang timbul, perhatikanlah waktu mulai timbulnya gejala dan segeralah bawa ke IGD untuk segera mendapat penanganan selama periode emas (golden period). Golden Period adalah periode ketika risiko kematian atau cacat permanen pada pasien stroke dapat diminimalisir dengan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin, yakni 4,5 jam pertama sejak serangan stroke terjadi," ujar Dokter Spesialis Neurologi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Ivan Kurnianto Prabowomukti, Sp.N, FINA dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Dalam rentang golden period, standar penanganan emas untuk Stroke Infark dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang disebut Terapi Trombolitik. Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neuro Intervensi dari Mayapada Hospital Bandung, dr. Condrad MP Pasaribu, Sp.N (K) FINS menjelaskan terapi ini dilakukan untuk memperbaiki aliran darah ke jaringan otak dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

"Terapi Trombolitik Intravena dilakukan untuk meluruhkan gumpalan atau bekuan yang menyumbat pembuluh darah ke otak dengan cara memberikan obat pemecah gumpalan darah seperti Alteplase atau yang sejenis, melalui infus. Namun, khasiat obat akan berkurang seiring waktu, sehingga harus diberikan sedini mungkin selama rentang waktu golden period." jelas dr. Condrad.

Meski demikian, Terapi Trombolitik memiliki risiko yang mungkin terjadi, misalnya perdarahan di dalam otak (intraserebral). Oleh karena itu diperlukan tim dokter yang ahli dan terlatih, serta kelengkapan fasilitas, dan alat medis canggih dalam memberikan penanganan kegawatdaruratan, termasuk dalam melakukan Terapi Trombolitik.

Mayapada Hospital menjadi rumah sakit yang dikenal dengan berbagai layanan unggulan berstandar internasional, salah satunya pada layanan Stroke Emergency. Layanan ini dikenal memiliki tim multidisiplin dan tenaga medis kompeten yang juga terlatih dalam kasus kegawatdaruratan dengan fasilitas perawatan yang intensif, terintegrasi, dilengkapi fasilitas Catheterization Lab (Cath Lab), dan fasilitas pencitraan seperti CT Scan dan MRI.

Bersama tim multidisiplin dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki, Stroke Emergency Mayapada Hospital siaga 24 jam dalam menangani kasus kegawatdaruratan stroke dan telah berpengalaman dalam memberikan penanganan dalam golden period. Stroke Emergency Mayapada Hospital juga telah menerapkan protokol penanganan stroke internasional Door to Needle kurang dari 60 menit untuk menyelamatkan pasien dari risiko komplikasi.

Selain Terapi Trombolitik Intravena, tindakan penanganan Stroke Infark lainnya adalah prosedur mekanikal Trombektomi.

"Trombektomi dilakukan di Cath Lab menggunakan kateter atau selang kecil yang dimasukkan ke pembuluh darah melalui lipatan paha dan dinavigasikan ke pembuluh darah yang tersumbat di otak, untuk menarik dan mengeluarkan sumbatan. Trombektomi dilakukan dengan segera dalam waktu 6 jam hingga 24 jam sejak awal gejala stroke timbul, dan tindakan ini akan membawa manfaat maksimal pada kondisi sumbatan pembuluh darah yang berukuran cukup besar," jelas Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neuro Intervensi dari Mayapada Hospital Kuningan dr. Ricky Gusanto Kurniawan, Sp.N, Subsp.NIIO(K), FINR.

Sementara itu Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neuro Intervensi dari Mayapada Hospital Surabaya, dr. Dedy Kurniawan, Sp.N(K), FINA menegaskan Trombektomi sebaiknya segera dilakukan guna menekan risiko jangka panjang akibat stroke.

"Semakin cepat Trombektomi dilakukan, akan semakin besar manfaatnya dalam mencegah dan mengurangi risiko kecacatan jangka panjang akibat stroke. Prosedur ini juga dapat dilakukan sebagai terapi tambahan setelah terapi trombolitik diberikan, atau apabila pasien tidak memenuhi kriteria untuk menjalani Terapi Trombolitik."

Ilustrasi prosedur TrombektomiIlustrasi prosedur Trombektomi Foto: Mayapada Hospital

Namun, Trombektomi merupakan prosedur advanced yang hanya bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas Cath Lab didukung dengan dokter saraf atau bedah saraf yang kompeten. Stroke Emergency Mayapada Hospital merupakan salah satu layanan yang dilengkapi dengan fasilitas Cath Lab canggih. Fasilitas ini mendukung tim dokter dalam melakukan prosedur diagnosis dan penanganan kasus kegawatdaruratan stroke melalui Terapi Trombolitik dan Trombektomi secara minimal invasif (minim sayatan).

Stroke Emergency Mayapada Hospital merupakan bagian dari layanan Tahir Neuroscience Center, sebagai layanan unggulan Mayapada Hospital untuk penanganan gangguan saraf, otak, dan tulang belakang, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf, hingga neuro rehabilitasi. Tahir Neuroscience Mayapada Hospital juga telah menangani berbagai kasus kompleks dengan tindakan advanced seperti Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, operasi saraf tulang belakang secara minimal invasif, dan operasi tumor tulang belakang.


(ncm/ega)

Read Entire Article