ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Perusahaan manajemen aset yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Apollo Global Management mengincar investasi sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 75,72 triliun (kurs Rp 15.145) di Intel. Berita itu muncul saat Intel telah kehilangan hampir 60% dari nilai sahamnya sejak awal tahun.
Dilansir dari Reuters, Senin (23/9/2024), eksekutif Intel disebut sedang mempertimbangkan pengajuan investasi dari Apollo. Pembicaraan masih dalam tahap awal dan belum masuk tahap finalisasi.
"Untuk jumlah investasi di Intel bisa berubah dan diskusi mengenai kesepakatan juga bisa gagal," tulis pemberitaan Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intel menolak memberikan tanggapan apapun, sementara Apollo tidak menanggapi permintaan komentar. Awal tahun ini, Apollo mengatakan akan mengakuisisi 49% saham ekuitas dalam usaha patungan yang terkait dengan fasilitas manufaktur baru Intel di Irlandia senilai US$ 11 miliar.
Pengembangan investasi di Intel muncul setelah Qualcomm dalam beberapa waktu terakhir sedang penjajakan untuk mengakuisisi produsen chip tersebut.
CEO Qualcomm Cristiano Amon secara pribadi terlibat dalam negosiasi untuk mengakuisisi Intel. Saat ini prosesnya masih dalam tahap awal setelah sebelumnya memang perusahaan berencana mengakuisisi sebagian dari bisnis desain chip Intel.
(aid/kil)