WHO Ungkap Wabah Mpox 'Cacar Monyet' Bisa Dihentikan dan Dikendalikan, Asal...

2 weeks ago 18
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut wabah Mpox atau cacar monyet yang merebak, khususnya di Afrika bisa dihentikan dan dikendalikan. Asalkan hal ini diperlukan tindakan bersama antara lembaga internasional dan mitra nasional maupun lokal, masyarakat sipil, peneliti, produsen, serta negara-negara anggota.

"Wabah mpox baru ini dapat dikendalikan dan dihentikan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pengarahan anggota WHO, badan PBB, dikutip Anadolu.

Hingga saat ini, WHO menerima laporan lebih dari 100.000 kasus Mpox sejak wabah global dimulai pada 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afrika menjadi wilayah yang paling terdampak dengan peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya, dipicu oleh strain Mpox baru Clade 1b.

Tedros mengungkapkan, 90 persen kasus yang dilaporkan pada 2024 berpusat di Republik Demokratik Kongo. Tahun ini saja, telah ada lebih dari 16.000 dugaan kasus dengan 575 kematian.

Tedros mengatakan bahwa bulan lalu, kasus-kasus strain virus Clade 1b dilaporkan tidak hanya dari Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang bertetangga dengan Kongo, tetapi juga dari Thailand dan Swedia, dua negara yang sebelumnya tidak pernah mencatatkan kasus Mpox varian baru.

WHO bersama mitra internasional dan regional telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk menghentikan wabah ini.

Tedros menjelaskan bahwa rencana ini berfokus pada penerapan strategi pengawasan dan respons yang komprehensif, penelitian lebih lanjut, akses yang adil terhadap langkah-langkah medis, serta upaya pemberdayaan komunitas dalam pencegahan dan pengendalian wabah.

"WHO bekerja sama dengan berbagai mitra di tingkat internasional, regional, nasional, dan lokal untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap virus ini," tambahnya.

Tedros juga menyebut bahwa Kantor Regional WHO untuk Afrika akan memimpin koordinasi upaya respons di wilayah tersebut, bekerja sama dengan CDC Afrika yang berbasis di Ethiopia.


(suc/suc)

Read Entire Article