ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Jepang mencetak rekor tertinggi jumlah penduduk lansia berusia di atas 65 tahun, yakni 36,25 juta pada 2024. Naik sebanyak 20 ribu dari tahun sebelumnya.
"Satu dari empat orang dalam kelompok usia tersebut masih harus bekerja," jelas pemerintah setempat yang tengah menghadapi aging population.
Aging population terjadi di tengah krisis populasi, meski pemerintah Jepang melakukan segala upaya untuk menekan tren tersebut. Pada 2023 penurunan populasi di Negeri Sakura tercatat sebanyak 531 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usia pensiun semakin bergeser. Pasalnya, populasi lansia di Jepang saat ini mencapai 29,3 persen dari keseluruhan jumlah penduduk. Ini juga menjadi catatan baru rekor tertinggi di dunia, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang. Angkanya bahkan diprediksi terus meningkat mencapai 34,8 persen dari populasi pada 2040.
Berapa Banyak Lansia yang Bekerja?
Survei ketenagakerjaan kementerian Jepang menunjukkan sebanyak 9,14 juta lansia bekerja pada 2023, ini merupakan 13,5 persen dari keseluruhan angkatan kerja.
Menurut industri, lansia paling banyak bekerja di bisnis perdagangan grosir dan eceran, diikuti oleh sektor perawatan kesehatan dan kesejahteraan, serta industri jasa.
Jumlah lansia yang bekerja di industri perawatan medis dan keperawatan, yang menghadapi kekurangan tenaga kerja terus-menerus, naik sekitar 2,4 kali lipat dari 10 tahun sebelumnya menjadi 1,07 juta.
(naf/naf)