2 Cara Mayapada Hospital Atasi Kelainan Pembuluh Darah Otak

3 weeks ago 23
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Seseorang yang mengalami gangguan atau kelainan pada pembuluh darah di otak akan menghadapi masalah serius dan berisiko. Pasalnya, peredaran darah bisa terganggu salah satunya karena ada kelainan pada perkembangan pembuluh darah yang menghubungkan arteri dan vena di otak.

Kelainan tersebut menyebabkan pembuluh darah membentuk seperti benang kusut (disebut nidus). Dalam medis, kondisi ini disebut malformasi pembuluh darah atau Arteriovenous Malformation (AVM).

Terbentuknya nidus di otak dapat berisiko karena nidus sendiri bersifat rapuh dan mudah pecah sewaktu-waktu, berpotensi menyebabkan stroke perdarahan di otak. Contoh kasus AVM pernah terjadi pada seorang pasien laki-laki berusia 39 tahun yang mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan secara mendadak disertai gangguan daya ingat dan bicara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus itu pun berhasil diatasi melalui tindakan Angiografi Otak (Digital Subtraction Angiography/DSA) dan Embolisasi Endovaskular di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Bandung dan ditangani oleh dr. Condrad MP Pasaribu, Sp.N (K) FINS.

Mayapada Hospital Atasi Kelainan Pembuluh Darah OtakIlustrasi Arteriovenous Malformastion (AVM)

Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neuro Intervensi di Mayapada Hospital Bandung, dr. Condrad MP Pasaribu, Sp.N (K) FINS, menjelaskan kasus AVM seperti yang dialami pasien tersebut ditangani dengan tindakan DSA dan Embolisasi Endovaskular untuk menemukan dan mengatasi penyebab keluhan. Kedua tindakan ini dilakukan dengan memakai bius (anestesi) umum di ruangan Cath lab (ruangan kateterisasi).

"DSA dilakukan untuk melihat gambaran pembuluh darah otak dan juga leher. Caranya dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah di lipatan paha dan dinavigasikan sampai ke pembuluh darah leher dan otak dengan bantuan wire dan dipandu dengan fluoroskopi atau sinar X, sehingga didapatkan gambar pembuluh darah leher dan otak secara detail," jelas Dokter Condrad dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

"Kemudian, dilakukan Embolisasi Endovaskular yaitu bedah minimal invasif (minim sayatan) dengan memasukkan zat khusus yang berfungsi menyumbat aliran darah menuju nidus AVM sehingga mengurangi tekanan di otak, aliran darah di otak kembali normal, dan mencegah pecahnya (ruptur) AVM," imbuhnya.

Mayapada Hospital Atasi Kelainan Pembuluh Darah OtakIlustrasi DSA (kiri) dan Embolisasi Endovascular (kanan)

Dokter Condrad kemudian menceritakan kondisi pasien setelah tindakan berhasil dilakukan. Ia mengungkapkan Pasca-tindakan, keluhan pasien membaik, dapat berbicara dan bercerita dengan lancar, serta tidak didapatkan nyeri kepala, kelemahan anggota gerak, atau gangguan saraf yang lain.

"Pemeriksaan berkala masih perlu dilakukan untuk memastikan AVM telah sembuh sepenuhnya dan tidak kambuh kembali," ungkapnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neuro Intervensi di Mayapada Hospital Surabaya, dr. Dedy Kurniawan, Sp.N (K) FINA menjelaskan penyebab terjadinya malformasi pembuluh darah di otak. Menurutnya, penyebab terbentuknya AVM pada otak belum diketahui dengan pasti, namun diduga terjadi akibat kelainan genetik dan dapat diturunkan dalam keluarga.

"Kebanyakan AVM sudah ada saat lahir dan terbentuk selama perkembangan janin, namun AVM juga dapat terbentuk di kemudian hari. Selain sering terjadi pada otak, AVM juga kerap terjadi pada tulang belakang," tuturnya.

Dokter Dedy menekankan bagaimana gejala pada AVM. Dia mengatakan AVM pada otak dapat terbentuk tanpa menimbulkan gejala sama sekali sampai akhirnya pecah dan terjadi stroke perdarahan di otak.

"Namun pada sebagian orang, beberapa gejala yang dapat dirasakan, seperti nyeri kepala pada satu sisi/area kepala, kejang, kelemahan pada satu sisi anggota gerak, maupun gangguan neurologis lainnya karena ukuran AVM yang semakin membesar dan menekan jaringan otak serta mengganggu aliran pada pembuluh darah otak yang normal di sekitar AVM," jelasnya.

Stroke pendarahan di otak akibat pecahnya AVM merupakan kondisi yang mengancam nyawa dan dapat terjadi secara tiba-tiba. Untuk mencegahnya, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan pemeriksaan dini.

"Pemeriksaan dini penting terutama untuk siapapun yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembuluh darah otak. Semakin dini AVM diketahui, penanganananya juga akan menjadi semakin optimal," saran Dokter Dedy.

Lebih lanjut, pemeriksaan dini serta penanganan AVM seperti kasus di atas dapat dilakukan di layanan Tahir Neuroscience Center yang ada di seluruh unit Mayapada Hospital. Tahir Neuroscience Center merupakan layanan komprehensif untuk penanganan gangguan saraf, otak, dan tulang belakang, mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf, hingga neuro rehabilitasi.

Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital juga telah berpengalaman menanganani kasus kompleks lainnya dengan tindakan advanced seperti tindakan operasi tumor kepala dan saraf tulang belakang secara minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.

(akd/ega)

Read Entire Article