ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Memiliki teman yang punya masalah bau badan bisa menjadi situasi rumit tersendiri. Pada satu sisi, hal ini dapat mengganggu kenyamanan pribadi, namun di sisi lain juga menjadi sangat sulit untuk memberitahu hal tersebut, karena bagi sebagian orang, masalah bau badan merupakan hal yang sensitif.
Salah satu cara yang tak jarang dilakukan untuk mengatasi kecanggungan tersebut adalah dengan memberikan hadiah deodoran pada teman yang memiliki bau badan secara langsung. Sebenarnya boleh nggak sih hal tersebut dilakukan?
Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengatakan memberikan hadiah deodoran secara langsung pada orang yang memiliki masalah bau badan secara umum sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, langkah tersebut menurutnya harus dilakukan sangat hati-hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan sampai orang yang diberi hadiah deodoran justru merasa direndahkan dengan cara tersebut.
"Kita ngasih bantuan deodoran juga boleh, nggak perlu nunggu sampai ulang tahun atau momen tertentu. Selain itu waktu ngasih nggak perlu yang spesial-spesial seperti kado," kata Sari.
Sari berpendapat hadiah deodoran yang diberikan pada teman sebaiknya tidak terlalu diperlakukan berlebihan, misalnya dibungkus sedemikian rupa seperti kado spesial. Hal ini perlu diperhatikan jangan sampai teman menangkap 'pesan' berbeda dari pemberian deodoran tersebut.
Ia juga mengingatkan bahwa langkah ini sebaiknya dilakukan ketika sedang berdua saja, bukan di tempat umum. Pastikan teman tidak merasa direndahkan dan tetap menerima pesan yang diberikan secara baik.
Menurut Sari, ini sangat penting untuk menjaga perasaan teman dan tidak membuatnya merasa kecil hati. Perlu diingat, masalah bau ketiak merupakan hal yang manusiawi dan banyak dialami oleh orang lain di luar sana.
"Kalau dibungkus kado itu sebenarnya pro kontra ya, karena kalau dibungkus sebagai kado itu kesannya kayak bisa setengah lucu-lucuan, malah jadi nanti malah menyinggung. Atau misal dia berekspektasi, 'Wah kado apa ini', berharap barang tertentu yang bernilai, tapi ternyata saat dibuka deodoran," katanya.
"Nanti malah ada respon lain yang bukan malah menunjukkan kepedulian," tandas Sari.
(avk/kna)