Kata Psikolog soal Hoarding Disorder, Ternyata Dipicu Hal Ini

1 week ago 16
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Hoarding disorder adalah perilaku gemar menimbun barang lantaran menganggap barang tersebut berguna di kemudian hari, mengingatkan pada suatu peristiwa, atau merasa aman saat dikelilingi benda-benda tersebut.

Pengidap hoarding disorder biasanya menyimpan banyak benda, seperti koran atau majalah, perlengkapan rumah tangga, bahkan pakaian yang sudah kotor dan rusak. Hal ini membuat tempat tinggalnya sempit karena terisi penuh dengan benda-benda yang ditimbun.

Mengacu pada sejumlah penelitian, Psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan hoarding disorder biasanya dipicu oleh riwayat pengalaman hidup yang stres dan traumatik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kondisi hoarding disorder juga bisa dipicu oleh riwayat genetik.

[Gambas:Video 20detik]

"Genetik bisa menurun, misalnya dari tiga generasi ini adakah yang memang itu mengalami juga perilaku yang sama, hoarding disorder itu 50 persen menurun. Sudah ada di dalam DNA-nya, kecenderungannya kuat," katanya dalam podcast detikSore, dikutip Minggu (25/8/2024).

Meskipun demikian, seseorang yang menimbun barang belum tentu mengidap hoarding disorder. Karenanya, kata Veronica, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui diagnosisnya.

"Nggak bisa, tetap harus dicek dengan psikolog. Kita tidak bisa mendiagnosis orang 'Oh kaya ini keliatannya begini,". Tapi nggak pernah dicek lain-lain, bisa nggak ada gangguan psikotik juga? Mungkin," imbuhnya lagi.


(suc/suc)

Read Entire Article