Kasus Pertama dalam 25 Tahun, Bayi 10 Bulan di Gaza Lumpuh Kena Polio Tipe 2

2 weeks ago 18
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Seorang bayi berusia 10 bulan di Gaza lumpuh akibat virus polio tipe 2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan ini menjadi kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

Pada dasarnya, virus tipe 2 (cVDPV 2) tidak lebih berbahaya daripada virus tipe 1 dan 3, yang kasusnya lebih banyak terjadi beberapa tahun ini. Namun, kasus ini cukup rentan terjadi terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Dikutip dari Channel News Asia, bayi tersebut mengalami lumpuh pada kaki kiri bagian bawah. Namun, saat ini kondisinya masih stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bayi yang lumpuh tersebut diketahui tidak mendapat vaksinasi. Sebab, daerah tempat tinggalnya di kota pusat Deir Al-Balah sering dilanda perang.

"Polio tidak membedakan antara anak-anak Palestina dan Israel," kata kepala PBB.

"Menunda jeda kemanusiaan akan meningkatkan risiko penyebaran di antara anak-anak," tambah komisaris jenderal United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) Philippe Lazzarini.

Untuk mencoba menahan penyebaran virus polio, PBB mendesak agar peperangan dihentikan selama seminggu untuk melaksanakan kampanye vaksinasi polio. Ini ditujukan pada lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan kampanye ini akan berhasil jika transportasi vaksin, para ahli polio, dan alat yang dibutuhkan bisa masuk ke daerah Gaza.

"Bahan bakar yang memadai, peningkatan arus kas, komunikasi yang andal, dan keselamatan yang terjamin bagi para pekerja kesehatan dan orang-orang yang mencapai fasilitas kesehatan juga diperlukan," katanya.

Dikutip dari BBC, polio menjadi virus yang paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi. Virus ini sangat mudah menular.

Virus polio dapat menyebabkan cacat dan kelumpuhan, serta berpotensi fatal. Umumnya, virus ini menyerang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Para kelompok kemanusiaan merasa kemunculan polio di Gaza disebabkan oleh gangguan pada program vaksinasi anak-anak. Selain itu, kerusakan besar pada sistem air dan sanitasi akibat perang juga menjadi pemicu lainnya.


(sao/naf)

Read Entire Article