Hasil Survei Tunjukkan Lahan Cetak Sawah di Merauke Layak Tanam

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Tenaga Ahli Pengawasan Manajemen Air Kementerian Pertanian (Kementan) Prof. Budi Kartiwa memastikan, lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan memiliki tingkat kelayakan tanam yang sangat tinggi.

Kepastian ini disampaikan Budi usai melakukan survei lokasi rencana pembuatan demplot sawah percontohan di sektor AOI Wanam yang berjarak 3 kilometer dari posko ke arah jalan.

"Hasil survey kami mencatat PH air disini sangat baik dan air bakunya juga sangat baik sehingga dapat direkomendasikan menjadi demplot sawah percontohan," ujar Budi, dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, survei kali ini juga memiliki kesesuaian dengan temuan para pekerja lapangan baik mandor maupun tukang yang mengerjakan sarana dan prasarana pertanian. Mereka menilai lahan ini sudah sangat layak karena sudah bisa dikerjakan dengan proses land clearingnya dan pembentukan petak sawah dalam tempo 2 minggu.

"Karena itu, hasil koordinasi kami dengan tim sepakat atau setuju lokasi 20 hektare disini akan dijadikan demplot sawah percontohan ke depan untuk 1 juta hektare," katanya.

Budi menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan maka lahan-lahan sawah di Merauke kemungkinan besar mampu ditanami 3 kali dalam setahun. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi air di sana yang juga cukup melimpah.

"Kami menyarankan agar lokasi ini ditanami padi 3 kali tanam 3 kali panen dalam 1 tahun. Di sarankan juga agar membuat sodetan sungai dari sungai digoel ke wanam demi masa depan pertanian di Merauke yang berkelanjutan," katanya.

Sebelumnya, Komandan Satgas Ketahanan Pangan Mabes TNI Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa cetak sawah adalah program nasional yang akan dijalankan pada 2025 mendatang. Program ini memiliki tujuan besar yaitu memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

"Dengan cetak sawah kita optimis mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional secara berkelanjutan sehingga kedepan kita bisa menekan kebijakan impor beras," jelasnya.


(anl/ega)

Read Entire Article