4 Jurus Pemerintah Geber Produksi Migas Sekaligus Pincut Investor

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Kementerian ESDM mengungkap upaya penerapan teknologi untuk mengoptimalkan produksi migas yang sudah dilakukan dalam tiga bulan terakhir. Sebab teknologi jadi salah satu hal penting dalam menggeber produksi migas.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengatakan penerapan teknologi untuk optimalisasi produksi jadi salah satu cara untuk memikat para investor selain dari sisi eksplorasi.

Dia mengatakan Kementerian ESDM sedang menjalankan 4 upaya dalam menerapkan teknologi untuk menggeber produksi migas. Pertama, di Blok Cepu tepatnya pada proyek Banyu Urip Infill Clastic ExxonMobil yang merencanakan 7 sumur untuk penerapannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merencanakan 7 sumur, 1 sumur sudah produksi 13.000 barrel per hari. Satu sumur lagi akan aktif mungkin minggu ini atau minggu depan," kata Ariana di Teras Ramayana, Jakarta pada Senin(23/09/2024).

Kedua, penerapan Enchanced Oil Recovery (EOR) di Lapangan Minas yang termasuk dalam Blok Rokan. Ariana menyebut untuk tahap awal Area-A menargetkan injeksi chemical pada tahun 2025 dan untuk fullscale produksi paling lambat tahun 2029 sesuai arahan Menteri ESDM.

Ketiga, Ariana mengatakan kini kerja sama Petrochina di Blok Rokan yang ditindak lanjuti pada rangkaian Indonesia-China Energy Forum ke-7 di Bali pada awal September kemarin. Dari sini, Pertamina telah siapkan area-F dengan Skema Kerja Sama Operasi (KSO).

Keempat, terdapat kerja sama dengan Sinopec di 5 Lapangan Pertamina seperti di Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu. Progresnya, tim teknis sudah evaluasi teknologi ke lapangan di China bulan lalu dan tim Sinopec akan turun ke 5 lapangan tersebut.

"Untuk melakukan semua ini tentu butuh dukungan kebijakan pemerintah untuk menunjang penerapan optimalisasi produksi migas," tutup Ariana.

(fdl/fdl)

Read Entire Article