FK Undip Sesalkan Dokter Paksa Junior 'Makan Nasi Padang', Akui Ada Bullying

2 weeks ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Viral di media sosial bentuk bullying tengah beredar di media sosial, dalam bentuk paksaan untuk makan 5 bungkus nasi padang yang diduga dilakukan seorang dokter senior terhadap juniornya.

Dokter yang dimaksud disebut-sebut berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yang disorot usai seorang PPDS anastesi di RSUD Kariadi meninggal diduga korban perundungan.

Menanggapi hal ini, Dekan FK Undip dr Yan Wusnu Prajoko membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia menegaskan hal itu terjadi tiga tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah dia merundung? Iya, 3 tahun yang lalu kepada juniornya. Ada perlakuan tapi bukan fisik, tapi itu 3 tahun lalu dan sudah disanksi," kata dr Yan dalam konferensi pers, Jumat (23/8/2024).

dr Yan menambahkan dia sangat menyayangkan kejadian perundungan yang terjadi namun menyebut tidak seharusnya kasus beberapa tahun lalu diungkit lagi.

Meski menyebut telah memberikan sanksi, pihak FK Undip tidak menyampaikan secara jelas bentuk hukuman yang diberikan kepada dokter yang melakukan perundungan 'makan nasi padang'.

"Sudah tobat, sudah kapok. Sekarang dihubungkan dengan kasus ini. Beliau tidak ada hubungan dengan yang bersangkutan," beber dia.


(kna/up)

Read Entire Article