ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku tak pernah diundang dalam pertemuan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang membahas susunan menteri. Dia hanya menyebut perihal itu merupakan kewenangan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Saya nggak tau, sampai hari ini saya belum pernah diundang," ujar Cak Imin kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Cak Imin mengaku belum terlibat sama sekali dalam pembahasan susunan menteri pada pemerintah Prabowo-Gibran. Karena itu, dia menyebut pihakmya masih ada pada posisi menunggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ini belum sama sekali terlibat, PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ucap Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI itu bahkan mengatakan, partainya belum mengajukan nama menteri kepada Prabowo. Namun, dia memastikan komunikasi antara PKB dan Gerindra masih terjalin baik.
"Belum, belum (mengajukan nama menteri). Kita masih mengintensifkan komunikasi dengan Pak Prabowo dan tim Gerindra khususnya. Karena PKB ingin solid bersama Gerindra," pungkas Cak Imin.
Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa Prabowo sudah melakukan perbincangan terbatas dengan Gibran dan sejumlah pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Yakni bertujuan untuk menentukan siapa saja yang akan ditunjuk menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.
"Kalau Pak Prabowo sudah mengajak ngomong dengan orang terbatas, saya kira iya, dengan Mas Gibran, dengan partai partai koalisi. Tapi seberapa jauh intensitas dan hasil dari pembicaraan tersebut saya tidak ikut," ujar Muzani usai pembukaan Rapimnas Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, dilansir Antara, Jumat (30/8).
Meski begitu, Muzani juga mengaku belum mengetahui siapa saja figur yang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Siapa saja yang akan dipasang untuk menjadi menteri A, untuk posisi B saya tidak mengikuti," kata Muzani.
(ond/aud)