ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berziarah ke makam Imam Al Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, hari ini. Makam Al Bukhari itu merupakan legasi Presiden pertama RI Sukarno (Bung Karno) bagi dunia Islam.
Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, yang mendampingi Megawati dalam kunjungan ke Samarkand, berharap ziarah Megawati ini menjadi pengingat memori kolektif bangsa Indonesia akan peran Bung Karno terhadap dunia Islam. Makam Imam Al Bukhari, yang merupakan perawi atau pencatat hadis Nabi Muhammad ini ditemukan atas permintaan Bung Karno ke Pemerintah Uni Soviet.
"Dari kunjungan Ibu Megawati ini diharapkan ada pencerahan untuk masyakarat Indonesia dan juga dunia internasional akan legasi Bung Karno terhadap perkembangan dunia Islam, selain memunculkan dampak sosial ekonomi bagi kedua negara," kata Basarah di Samarkand, Jumat (20/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan Bung Karno meminta Pemerintah Uni Soviet mencari makam Al Bukhari pada tahun 1956. Pemerintah Uni Soviet pun melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan makam yang dimaksud Bung Karno di Samarkand. Dulu, Samarkand masih bagian dari Uni Soviet.
"Bung Karno tokoh yang meminta kepada pemerintah komunis Soviet kala kunjungan kenegaraannya tahun 1956 agar ditemukan makam tersebut. Ini legasi Bung Karno untuk dunia Islam," ujar Basarah.
Dia mengatakan Megawati, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP dan BRIN, datang Samarkand dengan harapan memperkuat hubungan Indonesia dengan Uzbekistan. Dia mengatakan Pemerintah Samarkand pun menyambut Megawati dengan hangat sejak mendarat di Bandara Samarkand.
"Saat Ibu Megawati berbincang dengan Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov kemarin, terlihat keinginan untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya antara Samarkand dengan Jakarta," jelas Basarah.
Sebagai informasi, ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Megawati di Samarkand. Selain ziarah, Megawati juga akan menerima gelar profesor kehormatan dari Silk Road University Samarkand.
Sebelum ke Samarkand, Megawati sudah lebih dulu melakukan kunjungan kerja ke St Petersburg, Rusia. Megawati melakukan sejumlah agenda selama di St Petersburg.
Megawati memberi kuliah umum ke mahasiswa St Petersburg State University, membuka pembicaraan terkait kerja sama riset dengan St Petersburg University, menjadi keynote speaker dialog rektor se-Rusiq, menghadiri jamuan Gubernur St Petersburg hingga berziarah ke makam korban pengepungan Leningrad.
St Petersburg sendiri merupakan kota yang tidak asing bagi Megawati. Ayahnya, Sukarno, juga punya legasi di St Petersburg. Legasi itu berupa pengembalian fungsi Masjid Tatar atau Masjid Biru sebagai tempat ibadah umat Islam.
(haf/azh)