ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Baru-baru ini Selebgram dan mantan atlet anggar, Cut Intan Nabila mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pada Selasa, Cut Intan Nabila mengunggah rekaman CCTV di akun Instagramnya yang memperlihatkan aksi brutal suaminya, Armor Toreador, melakukan KDRT terhadapnya.
Cut Intan Nabila mengaku kasus KDRT yang dialaminya bukanlah kali pertama. Dia telah menyimpan puluhan rekaman video sebagai bukti kekerasan yang dilakukan suaminya. Polres Bogor turut menyelidiki kasus ini hingga Armor akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap istrinya.
Lantas, bisakah pelaku KDRT berubah alias tidak melakukan kekerasan lagi ke pasangan?
Psikolog klinis Veronica Adesla mengatakan bukan tidak mungkin pelaku KDRT bisa 'sembuh' atau berubah apabila memang memiliki kemauan dari dirinya sendiri. Sebab, perubahan perilaku, kata Veronica, memerlukan effort yang besar dari seseorang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, seperti mencari pertolongan ke tenaga profesional, memiliki motivasi, hingga kesadaran yang tinggi untuk mengubah perilaku dari seseorang tersebut.
"Kesadaran yang tinggi dari orang tersebut. Orang ini bisa sadar gitu ya, entah dari konseling atau apa. Kemudian menyadari tumbuh kesadaran yang tinggi terhadap diri dia bahwa itu memang salah dan dia, tahu banget itu harus diubah. Mau berusaha untuk berubah," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/8/2024).
"Maka mungkin nggak, berubah? Mungkin. Tapi itu memang membutuhkan effort besar dari orang ini, yang satu kesadaran setelah sadar dia harus berjuang untuk memang mengubah diri dia, balik ke orangnya berarti," lanjutnya.
(suc/kna)