Wamentan Pastikan Program Optimasi Lahan di Sumsel Berjalan Lancar

2 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan program optimasi lahan (oplah) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan dengan lancar. Diketahui, target oplah di sana mencapai 72.993 hektare.

Sudaryono mengungkapkan sebaran oplah berada di 5 kabupaten, seperti Ogan Komering Ilir 51.762 hektare, Muara Enim 2400 hektare, Banyuasin 12000 hektare, Ogan Komering Ulu Timur 5000 hektare dan Ogan Ilir sebesar 1831 hektare. Semua oplah, katanya, masih terus dikebut untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Sejauh ini oplah yang paling besar memang adanya di Sumatera Selatan sehingga ke depan perlu dukungan bersama untuk menuntaskan target pengerjaanya," ujar Sudaryono dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

Hal ini disampaikan saat meninjau jalannya program Kementan di Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, Kementerian Pertanian menargetkan 1,7 juta hektare optimasi lahan di seluruh Indonesia. Dengan target tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara kuat di bidang pangan. Terlebih dia sangat yakin, dalam waktu dekat, Indonesia tumbuh sebagai lumbung pangan dunia.

"Jadi targetnya adalah 1,7 juta hektare, di mana sawah kita ini ada 7,4 juta hektare. Kalau ini kita jaga dengan baik, maka tahun depan diperkirakan kita tidak impor lagi. Kalaupun kita impor maka angkanya sangat kecil sekali dan memang itu yang kita inginkan," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjadikan Sumsel sebagai daerah penghasil pangan terbesar nasional. Dia ingin upaya tersebut menjadi pemicu naiknya produksi dari tahun ke tahun.

"Dan perlu kami laporkan bahwa selama ini Sumsel merupakan penghasil beras terbesar kelima setelah Jatim, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Saya berharap ke depan kita bisa meningkatkan lebih tinggi lagi," katanya.

Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Naudi Nurdika pun menyambut baik pengerjaan oplah Kementan di Sumatera Selatan. Ke depan, dia mengaku siap mengerjakan seluruh prajuritnya membantu petani meningkatkan produksi.

"Dan saya berharap kegiatan ini betul-betul akan mempercepat jumlah PAT di Sumsel. Kami siap mengerahkan prajurit untuk membantu petani meningkatkan produksi," pungkasnya.

(ncm/ega)

Read Entire Article