RI Bisa Kehilangan Rp 27,7 Triliun Imbas Aturan Kemasan Rokok Polos

2 weeks ago 13
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Pemerintah berencana menerapkan standarisasi kemasan atau kemasan rokok polos tanpa merek yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) sebagai aturan pelaksana dari Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024. Kebijakan tersebut dinilai dapat menurunkan penerimaan negara hingga Rp 27,7 triliun.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai rancangan PMK tersebut menjadi badai selanjutnya yang dihadapi industri rokok. Padahal aturan PP 28/2024 sendiri juga berdampak industri hasil tembakau, tenaga kerja, hingga penerimaan negara.

Berdasarkan hasil perhitungannya, skenario jumlah kemasan, pemajangan produk, dan iklan tembakau akan menurunkan pertumbuhan ekonomi minus 0,53%. Kemudian penerimaan perpajakan 52,8% tenaga kerja di industri rokok berkurang 10,08%, tembakau olahan 2,38%, petani tembakau 17,16%, hingga petani cengkeh 3,73%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai kebijakan ini dari desain kemasan secara perlahan ini akan mematikan industri rokok. Selain itu, akan menumbuh suburkan rokok ilegal di pasaran.

"Tentu saja, ini akan menurunkan, bukan hanya plain packaging saja, itu akan menurunkan penerimaan negara, terutama dari cukai, sebesar Rp 27,7 triliun. Tadi 3 PP tadi yang kami hitung Rp 58 triliun, sekarang ada tambahan baru Rp 27,7 triliun. Jadi, akan luar biasa dampaknya terhadap penerimaan negara," kata Tauhid dalam acara 'Badai Baru Ancam Industri Tembakau: Rencana Kemasan Polos Tanpa Merek' di Perle Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dia pun menyebut desain kemasan polos ini telah diterapkan di sejumlah negara, seperti Australia, Skotlandia, Kolumbia, hingga New Zealand. Di Skotlandia, para konsumen bingung memilih varian merek dari industri tembakau karena penampilan kemasan yang berubah. Imbasnya, transaksi di ritel dapat bermasalah.

Lebih lanjut, di New Zealand, penelitian 2023, Tauhid menyebut kemasan polos tanpa merek itu dapat menurunkan brand awareness dan influence nama brand. Sementara, di Kolombia baru-baru ini 2024, konsumen harus membayar mahal sekitar US$ 5,63 agar kebijakan kemasan polos tidak ditetapkan.

"Dan di Inggris, ini yang menarik justru penerapan kemasan standar packaging plus juga kebijakan cukai itu akan menurunkan pendapatan perusahaan. Jelas tadi, di Inggris sudah ada lesson-learn-nya. Di 2017 ke 2018 sekitar 16% penurunan pendapatan, bahkan produksi rata-rata turun sekitar 6,3 juta batang," jelasnya.

Melihat hal itu, Tauhid menilai kebijakan itu harus diimbangi dengan kebijakan lainnya agar industri tembakau tidak semakin tertekan. Dia berharap ada peraturan yang bisa menopang dan melengkapi aturan tersebut.

"Karena harus mengganti bagaimana potensi katakanlah pertumbuhan ekonomi yang lost, termasuk juga penerimaan negara yang lost ini akan seperti apa? Artinya bahwa kebijakan tidak boleh tunggal, harus ada kebijakan lain, ada substitusi dari banyak dimensi," tegasnya.

(rrd/rrd)

Read Entire Article