ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Perusahaan produsen cokelat Hershey akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya pekan ini. Hal itu sebagai bagian dari perubahan organisasi menanggapi harga kakao yang mencapai rekor tertinggi.
Juru bicara Hershey mengatakan PHK minggu ini mempengaruhi kurang dari 1% dari jumlah 20.000 karyawan pembuat cokelat batangan Hershey dan selai kacang Reese. Pihaknya menyatakan fokus pada transformasi bisnis.
"Sebagai bagian dari transformasi tersebut, kami melakukan perubahan signifikan, sistem dan cara kerja kami agar menjadi produsen makanan ringan terkemuka," kata produsen Kisses tersebut dikutip dari Reuters, Jumat (20/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hershey juga menjual Pretzels Dot dan popcorn Pirate's Booty. Perusahaan yang berkantor pusat di Hershey, Pennsylvania mengumumkan pada Februari 2024 bahwa pihaknya akan memangkas jumlah pekerja dan menanggung biaya terkait inisiatif produktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan penghematan sebesar US$ 300 juta pada 2026.
Inisiatif tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan rantai pasokan dan pengeluaran terkait manufaktur. Perusahaan telah menaikkan harga permennya untuk mengimbangi kenaikan biaya selama beberapa tahun terakhir.
Awalnya konsumen terus membeli camilan ini meski terjadi kenaikan harga. Dalam beberapa bulan terakhir, sentimen berubah di mana pada Agustus 2024 Hershey memangkas perkiraan laba dan penjualan tahunannya dan melaporkan penurunan penjualan sebesar 17%.
Hershey juga telah mengisyaratkan bahwa mereka harus menaikkan harga lagi untuk mengimbangi kenaikan biaya kakao, yang berasal dari kacang di Afrika.
(aid/kil)