Kemenkominfo: PDNS 2 Surabaya Pulih 100%

3 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Wamenkominfo Nezar Patria menyampaikan progres terkini mengenai upaya penanganan kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Nezar mengatakan data tersebut sudah dipulihkan total.

"Perkembangan pemulihan layanan PDNS saat ini layanan publik prioritas seluruhnya telah pulih 100 persen, seluruh data yang terkena ransomware sudah selesai dilakukan proses decrypt 100 persen," kata Nezar dalam rapat bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Nezar melanjutkan, pihaknya telah melakukan dekripsi data yang semula diperkirakan memakan waktu selama 209 hari. Namun bisa dipercepat hingga tuntas pada 13 Agustus lalu. Dia mengatakan hal itu dilakukan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses dekripsi 6.413 VM atau virtual machine yang diperkirakan membutuhkan 209 hari berhasil dipercepat bersama BSSN sehingga selesai pada 13 Agustus," katanya.

Adapun, insiden peretasan PDNS itu terjadi pada Juni lalu. Data yang tersimpan dalam PDNS 2 yang mengalami serangan ransomware disebut tidak bisa di-recovery.

Saat itu terdapat 282 instansi pemerintah yang terganggu layanan publik karena data mereka terkunci oleh ransomware di PDNS 2. Berbagai pihak terkait, mulai dari Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri, dan lainnya saling mencari solusi untuk memulihkan data dan layanan publik yang terdampak.

(fca/eva)

Read Entire Article