ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampak tak mau buru-buru menerima investor asing di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia ingin investor lokal diprioritaskan terlebih dahulu untuk masuk dan berkontribusi pada pembangunan ibu kota baru.
Bahkan, ketika ditanya langsung apakah akan ada investor asing yang masuk dalam waktu dekat, Jokowi justru mengatakan investor lokal masih banyak yang mengantre untuk masuk.
"Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diprioritaskan yang domestik dulu," ungkap Jokowi di Sumbu Kebangsaan, Nusantara, Rabu (14/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma sekali Jokowi menyatakan ingin mendahulukan investor lokal untuk masuk ke IKN duluan. Saat melakukan groundbreaking Kantor BCA, Senin (12/8/2024) kemarin, Jokowi menyampaikan keinginannya itu di depan para investor yang hadir.
Saat itu, dia menyatakan ada 472 investor yang menyampaikan minat lewat letter of intent (LOI) untuk menyuntikkan dananya dalam membangun ibu kota baru. Jumlah itu pun sudah diseleksi lagi minatnya oleh Otorita IKN.
Kini total ada 220 investor yang memiliki potensi besar untuk masuk ke IKN. Tapi, Jokowi sendiri menitip pesan agar investor yang terlebih dahulu diberi karpet merah untuk membuka proyek di IKN adalah investor lokal.
"Sampai saat ini kita masih memprioritaskan investasi dalam negeri meski juga ada permintaan investor dari luar. Sekali lagi yang prioritas adalah investasi dalam negeri dulu, baru dari luar," beber Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan IKN bakal segera mendapatkan suntikan investasi dari pihak asing. Dia menyebutkan ada 4 investor asing yang berpotensi besar masuk dalam waktu dekat.
Namun, Bahlil hanya menyebutkan dua dari empat investor itu adalah dari Jepang dan Korea Selatan. Keduanya akan melakukan pembangunan properti, termasuk hunian di Kota Nusantara.
"Ada Jepang dan Korea masuk untuk urusan pembangunan properti dulu, kan fokusnya kita properti dan fasilitas umum," sebut Bahlil yang juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN usai sidang kabinet paripurna di IKN, di hari yang sama.
(hal/rrd)