Bingung Saat Ditanya Pilih Keluarga atau Pekerjaan? Ini Jawabannya

3 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Saat wawancara kerja, HR atau pewawancara akan bertanya kepada kandidat tentang banyak hal. Bahkan, ada sejumlah pertanyaan yang membuat kandidat perlu hati-hati dalam menjawabnya, misalnya saat ditanya apakah memilih keluarga atau pekerjaan.

Pertanyaan ini biasanya muncul ketika kandidat sudah berkeluarga dan memiliki anak. Sejumlah kandidat kerap kebingungan dalam menjawab pertanyaan ini karena sulit untuk memutuskan mana yang lebih utama, keluarga atau pekerjaan.

Lantas, bagaimana cara menjawabnya saat ditanya pilih keluarga atau pekerjaan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Menjawab Pertanyaan "Pilih Keluarga atau Pekerjaan?"

Pertanyaannya sederhana, tapi terkadang membuat kandidat bingung saat menjawabnya. Sebab, jika memilih keluarga maka kamu akan kesulitan mendapat pekerjaan. Sebaliknya, jika memilih pekerjaan maka kamu akan sulit untuk lebih dekat dengan keluarga.

Mengutip laman University of The People, sebenarnya tidak ada jawaban pasti mengenai pilihan antara keluarga atau pekerjaan. Banyak HR yang menanyakan hal tersebut untuk meyakinkan kandidat bahwa ia bisa membagi waktu antara keduanya.

Saat menjawab pertanyaannya, detikers bisa menjelaskan bagaimana cara kamu membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan. Dalam beberapa hal, kamu bisa mengutamakan keluarga dahulu dibandingkan pekerjaan dan begitupun sebaliknya.

Sebagai contoh, ketika anak kesayanganmu sakit parah dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dalam kondisi tersebut, kamu harus mengutamakan keluarga dibandingkan pekerjaan.

Namun, bukan berarti kamu melepas pekerjaan begitu saja karena masih memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan. Jadi, kamu bisa meminta kepada atasan untuk mempertimbangkan work from home (WFH), melakukan meeting online, atau mengundurkan deadline dari jadwal yang seharusnya.

Jawaban tersebut bisa menggambarkan dirimu sebagai kandidat yang bertanggung jawab. Artinya, kamu bertanggung jawab sebagai orang tua dalam keluarga sekaligus karyawan yang patuh terhadap aturan perusahaan.

Banyak Pekerja yang Dilema saat Memilih Karier atau Keluarga

Salah satu tantangan besar yang dihadapi para pekerja yang sudah berkeluarga adalah membagi waktu antara karier dan keluarga. Hal ini membuat beberapa pekerja dilema saat membagi waktu antara keduanya.

Dilansir Times of India, sebuah survei di Amerika Serikat pada 2013 lalu mengungkapkan bahwa 42 persen wanita karier mengurangi waktu kerja mereka demi keluarga, sedangkan 33 persen perempuan tidak bekerja sama sekali demi mengasuh anak di rumah. Sementara hanya 10 persen pria yang keluar dari pekerjaannya untuk mengasuh seseorang dalam keluarga.

Dr James Tooley, seorang profesor di bidang edukasi dari University of Newcastle mengatakan, banyak wanita karier yang merasa kurang bahagia ketika tidak mengutamakan keluarga dan anak-anaknya.

Berdasarkan temuannya lewat analisis data yang dikumpulkan lebih dari 100.000 pria dan wanita di Inggris dan AS, Tooley menemukan bahwa banyak orang tua yang lebih puas jika mereka tinggal di rumah dan membesarkan anak-anaknya.

Lalu, hasil studi terhadap 1.200 wanita karier yang telah menikah di beberapa kota besar menunjukkan bahwa 650 responden memilih menunda rencana untuk memiliki anak. Alasannya karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Tips Membagi Waktu antara Karier dan Keluarga

Meski jadi dilema bagi banyak orang, tapi sebenarnya membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga tidak terlalu sulit. Kembali mengutip situs University of The People, berikut cara membagi waktu antara karier dan keluarga:

1. Fokus dengan Apa yang Dihadapi

Ketika sedang bekerja, jangan terobsesi atau membayangkan bahwa kamu bisa pulang cepat ke rumah. Tetaplah fokus bekerja agar pekerjaan cepat selesai.

Nah, ketika sudah di rumah dan bersama keluarga, cobalah untuk tidak memikirkan pekerjaan di kantor. Sisakan waktu luang untuk bercengkrama bersama istri dan anak-anak, sebelum kembali tidur dan melanjutkan aktivitas di esok hari.

2. Sisakan Waktu Luang untuk Keluarga

Terkadang, tuntutan pekerjaan bisa membuatmu terasa jauh dari keluarga. Saat memasuki akhir pekan, gunakan waktu tersebut untuk bersantai bersama keluarga, mulai dari jalan-jalan, liburan ke luar kota, atau staycation untuk menghabiskan waktu bersama.

Itu dia tips menjawab pertanyaan 'pilih keluarga atau pekerjaan?' ketika sedang wawancara. Semoga dapat membantu detikers.


(ilf/fds)

Read Entire Article