ARTICLE AD BOX
Semarang -
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meyebut bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan itu, kata dia, terjadi sejak tahun 2019.
Hal itu disampaikan Ma'ruf Amin dalam acara Seminar Nasional bertajuk 'Membaca Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Pemerintahan Baru Indonesia' yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
"Ekonomi dan keuangan syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam lima tahun terakhir," kata Ma'ruf Amin di lokasi, Rabu (11/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen. Bahkan, lanjutnya pangsa pasar keuangan syariah saat ini telah mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional.
"Pada sektor dana sosial syariah, kita melihat potensi besar wakaf uang yang telah terakumulasi sebesar Rp 2,56 triliun, bahkan zakat, infak, sedekah, dan dana keagamaan sosial lainnya telah mencapai Rp 32,3 triliun," papar Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin juga mengatakan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global cukup membanggakan. Indonesia, kata dia berhasil masuk pada tiga besar the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi dan keuangan syariah nasional terbukti mampu tetap tumbuh dan mendukung ketahanan ekonomi nasional," ucapnya.
Menurutnya, capaian itu membuktikan bahwa ekonomi dan keuangan syariah bisa menyesuaikan dengan perkembangan.
"Capaian ini menunjukkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, berkontribusi pada perekonomian nasional, dan berpotensi besar di pasar global, serta mampu menjadi arus baru dalam perekonomian Indonesia," imbuh dia.
Kendati begitu, Ma'ruf Amin berharap ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia harus terus meningkat. Sebab, dia menilai potensi yang besar dari ekonomi syariah dapat menjadi pilar penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus mampu bertransformasi lebih baik agar mampu mengakselerasi kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan," ucap dia.
"Melalui berbagai strategi kebijakan, seperti pengembangan ekosistem industri halal yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, hingga peningkatan inklusi keuangan syariah dan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah," pungkas Ma'ruf Amin.
(ond/dnu)