ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah -0,25% atau -19,10 poin ke level 7.702. IHSG hari ini (10/9/2024) diprediksi menguat dalam range 7.640-7.750.
Mengutip data riset Ajaib Sekuritas, adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi wajar setelah reli sejak awal Agustus 2024.
Investor asing tercatat beli bersih senilai Rp251,63 miliar di seluruh pasar (9/9/2024). Sektor properti memimpin penguatan +1,91%, sekaligus lanjut positif secara weekly dalam 3 pekan beruntun akibat perpanjangan PPN DTP dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2024 berada di level optimis sebesar 124,4 atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4. Apresiasi IKK tersebut didorong oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Dari mancanegara, indeks utama Wall Street kompak menguat menanti rilis data inflasi AS di pekan ini yang berpotensi lebih landai. Pelaku pasar juga merespon positif jelang penurunan suku bunga The Fed pada 18 September mendatang. Sementara, hari ini pasar menanti debat perdana calon presiden AS, Kamala Harris dan Donald Trump.
Dari Asia, tingkat inflasi tahunan di China pada Agustus 2024 sebesar 0,6% atau lebih tinggi dibandingkan Juli 2024 sebesar 0,5%. Kenaikan inflasi tersebut mencerminkan ekonomi China mulai pulih. Sebelumnya, Bank Sentral China (PBoC) memberikan kebijakan ekspansif dengan tingkat bunga pinjaman terendah sepanjang sejarah untuk kembali membangkitkan ekonomi.
Berikut daftar saham-saham yang direkomendasikan:
TLKM
Buy: 3.030
TP: 3.120
Stop loss: 2.950
TLKM bullish continuation berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk higher low . Indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.
TLKM secara month to date (mtd) pada September 2024 diakumulasi investor asing sebesar Rp162,1 miliar (9/9/2024). Sementara, TLKM berencana memberikan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 70-80% dari laba bersih untuk tahun buku 2024.
CTRA
Buy: 1.325
TP: 1.365
Stop loss: 1280
CTRA bullish continuation di atas MA 5,20,100. Konsisten membentuk higher low dan higher high. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Pada 1H24 CTRA berhasil meraih marketing sales sebesar Rp6,08 triliun atau mencapai 55% dari target marketing sales di tahun 2024. Sementara, perpanjangan PPN DTP 100% hingga akhir 2024 untuk segmen perumahan berpotensi meningkatkan permintaan sektor tersebut.
BBTN
Buy: 1.400
TP: 1.440
Stop loss: 1.360
BBTN bullish continuation di atas MA 5,20,100 berpotensi membentuk pola cup and handle. Indikator stochastic crossing bergerak naik.
BBTN menjadi salah satu perbankan yang diuntungkan dengan adanya penurunan suku bunga The Fed dan insentif di sektor properti. Pasalnya, per Juni 2024 segmen properti menyumbang 85,3% dari total kredit BBTN. Kredit rumah subsidi mencapai 48,5% dan non subsidi sebesar 28,8% terhadap total kredit.
(rrd/rir)