RS Polri Duga 7 Mayat di Kali Bekasi Masih Anak-anak, Kisaran 14 Tahun

1 hour ago 2
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menyebut telah melakukan pemeriksaan dasar terhadap tujuh mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Hery menyebut para jenazah masih berada pada rentan usia anak di bawah umur.

Hal itu disampaikan Hery usai dilakukan pemeriksaan tambahan kepada para jenazah. Dia menyebut pihaknya telah melakukakan identifikasi awal menggunakan alat khusus yakni Mobile Automated Multi- Biometric Identification System (Mambis).

"Kisaran anak-anak (usia jenazah), ada yang belum punya KTP," kata Hery kepada wartawan di Pos DVI Antemortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi begini, dalam mambis itu e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) itu kalau tidak muncul ada dua kemungkinan, memang tidak upload data sidik jari atau memang belum punya KTP," sambung dia.

Dari pemeriksaan itu, dia mengatakan tujuh jenazah berada pada kisaran usia 14 tahun. Meskipun, kata dia, ada yang juga sudah memiliki KTP.

"Dari pemeriksaan itu kurang lebih 14 (tahun). Ada (juga) yang sudah punya KTP," ujar Hery.

Lebih jauh, Hery menuturkan pihaknya baru menerima data dari 5 keluarga terkait temuan 7 mayat pada Minggu pagi lalu. Dari lima keluarga itu sudah ada yang mengarah kepada identitas 7 korban.

"Ini baru 5 keluarga ini (yang melapor), tapi keluarga ini sudah mengarah masing-masing tinggal kita perlu pendalaman data yang disampaikan," ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya masih perlu pendalaman terhadap data-data ante mortem yang diserahkan oleh pihak keluarga. Salah satu contohnya, sidik jari pada raport.

"Contohnya seperti tadi sampaikan ada rapot tapi tidak ada sidik jari yang tertempel di rapot tersebut, kalau ijazah saya kira ada (sidik jarinya). Kalaupun ijazah nanti juga kalau tintanya blobor, tim identifikasi selalu berdampingan dengan kami, penyidik dari Polres Bekasi Kota soal berdampingan dengan kami untuk percepatan proses ini," jelas Hery.

RS Polri juga belum menyimpulkan penyebab kematian 7 jenazah yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih. Namun, dari pemeriksaan awal, ketujuh korban tewas terendam air.

"Terendam dalam air jadi artinya ditemukan dalam air ya, nanti dari pemeriksaan tambahan dilakukan bisa ditentukan pada saat di dalam air seperti apa, nanti sampai ditemukan sebab kematiannya," kata Hery.

Hery menyebut ada beberapa tahapan pemeriksaan yang akan dilaksanakan oleh tim DVI untuk memastikan penyebab kematian ketujuh korban tersebut. Di antaranya pemeriksaan toksikologi dan patologi.

(ond/azh)

Read Entire Article