ARTICLE AD BOX
Pandeglang -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemkab Serang dan Pemkot Tangerang Selatan terkait penampungan sampah. Dalam kerja sama itu, Pemkab Pandeglang mengaku akan mendapatkan keuntungan ratusan juta tiap pekannya.
"Yang pertama diawali oleh MoU antarkepala daerah baik Bupati Pandeglang maupun Bupati Serang dan Wali Kota Tangsel, ditindaklanjuti dengan PKS atau perjanjian kerja sama terkait pengelolaan sampah di Pandeglang," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang Winarno saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).
Winarno mengatakan kerja sama tersebut dilakukan pada awal September 2024. Menurutnya, Pemkab Serang dan Pemkot Tangsel terhitung sudah satu pekan membuang sampah di TPA Bangkonol, Pandeglang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuman di dalam pengelolaan itu tidak disebutkan spesifik Bangkonol, jadi kita ada tiga titik TPA. Yang pertama Bangkonol, yang kedua Bojong Canar dan ketiga Cigeulis. Jadi mana kala ada kesulitan teknis di Bangkonol kita alihkan ke Bojong Canar pembuangannya," tambahnya.
Winarno menyatakan kerja sama tersebut dilakukan sampai Bulan Desember. Ia mengatakan dalam sehari Pemkab Pandeglang menerima 60 truk atau setara dengan 6 ton sampah dari kiriman wilayah Pemkab Serang dan Pemkot Tangerang Selatan.
"Maksimal 60 truk sehari," katanya.
Winarno mengatakan untuk penampungan sampah dari Tangsel saat dihentikan sementara karena diprotes oleh warga. Sementara penampungan kiriman dari Serang saat ini masih berlanjut.
"Jadi untuk Tangsel sementara kita pending dulu," katanya.
Winarno melanjutkan Pemkab Pandeglang mendapatkan keuntungan permeter kubik sampah sebesar Rp 25 ribu atau setara dengan Rp 15 juta perhari. Menurutnya, sampai pada bulan Desember, Pemkab Pandeglang mendapat keuntungan total retribusi sampah sebesar sebesar Rp 700 juta.
"Kalau angka pastinya saya nggak paham tinggal dikalikan aja. Kurang lebih Rp 700 juta, itu bayarnya per minggu," ungkapnya.
Pemkab Pandeglang menyinggung dampak yang ditimbulkan dari kerja sama tersebut. Menurut Winarno, warga sekitar akan mendapatkan retribusi pembayaran iuran BPJS. Tak hanya itu, Pemkab Pandeglang bakal membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan untuk warga terdampak.
"Kita sudah menyiapkan kompensasi sosial untuk warga sekitar, yang sudah dilakukan saat ini pengaspalan jalan biar mulus, yang kedua bantuan untuk tempat ibadah dan pendidikan, tapi tidak bisa maksimal, alakadarnya. Kemudian mendata warga sekitar yang terdampak dilewati langsung oleh mobil untuk yang belum iuran BPJS kita bayarkan," kata Winarno.
(ygs/ygs)