ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Batuk adalah salah satu gejala yang umum dialami oleh banyak orang. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya alergi.
Ya, alergi bisa menyebabkan batuk yang terasa geli di tenggorokan. Hal tersebut karena alergen mengiritasi lapisan hidung, yang memicu saluran hidung menghasilkan lendir encer.
Lendir tersebut bisa menetes dari hidung dan turun ke bagian belakang tenggorokan, sehingga menimbulkan sensasi geli. Kondisi ini disebut dengan post-nasal drip. Batuk karena alergi juga bisa berkaitan dengan paparan udara yang dingin. Bagaimana ciri-cirinya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Batuk Alergi karena Udara Dingin
Batuk alergi karena udara dingin terjadi ketika menghirup udara yang mengandung alergen. Menurut laman Violapharm, tubuh akan bereaksi hingga terjadi peradangan pada selaput lendir di saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan batuk dan reaksi lainnya.
Pada umumnya, batuk alergi terjadi saat seseorang menghirup zat alergen yang sebenarnya tidak berbahaya. Batuk alergi juga bisa terjadi sebagai respon terhadap berbagai zat alergen di udara yang dingin. Mengutip laman Very Well Health alergen tersebut bisa berupa:
- Serbuk sari dan alergi makanan tertentu yang terkait dengan serbuk sari tersebut
- Tungau debu yang ada di tempat tidur, karpet dan perabotan rumah
- Jamur, termasuk aspergillus
- Bulu hewan peliharaan
Selain berkaitan dengan alergi saat terkena udara dingin, batuk kering juga bisa terjadi karena iritasi pada selaput lendir pernapasan bagian atas. Udara dingin dengan kelembaban rendah bisa menyebabkan dehidrasi pada selaput lendir sehingga lebih rentan pada iritan. Akibatnya, selaput lendir mulai bereaksi terhadap udara dingin dengan batuk, yang bertindak sebagai mekanisme perlindungan.
Ciri-ciri Batuk Alergi karena Udara Dingin
Batuk alergi yang disebabkan oleh paparan udara dingin dan zat alergen seringkali memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tenggorokan gatal
- Hidung meler
- Terkadang mata berair
Batuk terkait alergi juga tidak mengeluarkan lendir atau dahak. Pada beberapa orang, batuk bisa terjadi selama beberapa minggu.
Cara Mencegah Batuk dari Paparan Udara Dingin
Saat udara dingin, penting untuk melindungi diri. Lakukan beberapa pencegahan untuk mengurangi risiko batuk karena paparan udara dingin. Berikut di antaranya:
- Mengenakan syal yang menutupi hidung dan mulut bisa menjaga kelembaban dan panas saat menghirup udara. Sehingga, cara ini bisa mengurangi kemungkinan iritasi pada selaput lendir tenggorokan dan paru-paru.
- Berkumur secara teratur untuk meredakan iritasi, kering dan gatal pada tenggorokan
- Gunakan humidifier atau pelembab udara. Sebab, di lingkungan yang lembab, selaput lendir dan tenggorokan dapat berfungsi lebih baik untuk melindungi tubuh
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri batuk karena alergi dingin. Semoga informasi ini membantumu ya.
(elk/row)