ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Hari Juang Polri merupakan upaya bersama dari para anggota kepolisian untuk meneladani inspirasi dari perjuangan para pahlawan. Kapolri menekankan Hari Juang Polri merupakan sejarah perjalanan bangsa yang harus terus diingat.
"Tentunya kita ingat bahwa saat itu ada polisi istimewa, Tokubetsu Keisatsutai yang turut serta dalam sejarah perjuangan. Bagaimana saat itu Polisi Istimewa kemudian melucuti senjata dari tentara Jepang yang ada saat itu dan kemudian ikut membagi-bagikan senjata tersebut kepada para pejuang yang ada," kata Kapolri saat memimpin upacara peringatan Hari Juang Polri di Surabaya, Rabu (21/8/2024).
"Dan kita menjadi salah satu bagian, yang menurut Pak Arif tadi, dan juga berdasarkan saksi-saksi sejarah menjadi salah satu organisasi yang memiliki senjata lengkap dan berada di garis terdepan khususnya dalam memperjuangkan kemerdekaan pada saat itu," sambung dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri menyampaikan perjalanan sejarah itu akan terus dikenang oleh Korps Bhayangkara. Selain itu, semangat para pahlawan akan terus digelorakan.
"Saat itulah Bapak M Jasin dengan keputusannya yang luar biasa yang tentunya besok akan kita bacakan, membacakan proklamasi kepolisian dan ini tentunya menjadi sejarah besar bagi kita, bagi kepolisian, untuk terus kita kenang dan semangat itu harus terus kita kobarkan sampai dengan masa-masa yang akan datang," ujar Kapolri.
Kapolri berharap perjuangan yang sudah ditorehkan oleh para senior Polri terus menjadi semangat bagi anggota kepolisian. Generasi muda saat ini diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai keteladanan dari pahlawan.
"Tentunya semangat tersebut kemudian terus kita gelorakan di dalam menghadapi berbagai macam tantangan zaman yang tentunya terus berkembang semakin kompleks. Dan ini juga menjadi bagian yang harus kita jaga dan terus kita pertahankan sehingga sampai kapan pun perjuangan para pahlawan ini menjadi bagian dari perjuangan saat ini terus kita lakukan. Dan harapan kita adalah bagaimana kita bersama-sama dengan seluruh kekuatan yang kita miliki untuk terus menjaga soliditas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan terus menjaga eksistensi Polri yang kita cintai," imbuh Kapolri.
Kapolri Pimpin Peringatan Hari Juang Polri di Surabaya Foto: Dok Istimewa
Sejarah Singkat Hari Juang Polri
Hari Juang Polri ini merujuk pada peristiwa pada 21 Agustus 1945 pukul 07.00, saat Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Jasin membacakan Proklamasi Polisi sebagai bentuk kesetiaan Polisi Istimewa kepada Negara Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Juang Polri berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/95/I/2024 tentang Hari Juang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Adapun isi dari Proklamasi Polisi yaitu "Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia".
Setelah melakukan Ikrar Proklamasi Polisi, Moehammad Jasin dan anggota Polisi Istimewa melaksanakan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menghadapi reaksi Jepang serta menempelkan Pamflet Proklamasi Polisi. Selanjutnya, Pasukan Polisi Istimewa melakukan pelucutan senjata tentara Jepang dan membagikan senjata kepada para pejuang yang menjadi modal utama Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Ikrar Proklamasi Polisi menjadi momentum dalam membangun semangat anggota Polri untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan pada berbagai peristiwa bersejarah, sebagai berikut:
- Hari Pahlawan → 10 November 1945;
- Pertempuran 5 hari di Semarang → 15 - 19 Oktober 1945;
- Bandung Lautan Api → 23 Maret 1946;
- Hari Penegakan Kedaulatan Nasional → 1 Maret 1949.
Adapun upacara Hari Juang Polri hari ini dilaksanakan di Monumen Perjuangan Polri, Jalan Polisi Istimewa, Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur. Monumen Perjuangan Polri pertama kali diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1988 oleh Panglima ABRI Jenderal TNI Try Sutrisno. Kemudian, monumen tersebut direnovasi dan diresmikan kembali pada tanggal 1 Juli 2018 oleh Kapolda Jatim Irjen Machmud Arifin.
(knv/knv)
...