Gerindra DKI Minta Selidiki Faktor 165 Satpol PP Diduga Main Judi Online

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta prihatin terkait dugaan 165 anggota Satpol PP DKI Jakarta main judi online. Para anggota Satpol PP itu diminta diberikan sanksi termasuk pembinaan jika terbukti bermain judi online.

"Ya memang cukup prihatin dengan berita tersebut bila memang benar adanya, tapi masalah judol ini memang bisa terjadi oleh siapa pun di kalangan mana pun," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).

Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta itu menilai berbagai alasan memicu orang untuk bermain judi online. Di antaranya coba-coba, hobby hingga terdesak kebutuhan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mungkin tidak semua awalnya terlibat kasus dengan niat yang sama mungkin bisa juga dikarenakan situasi dan kondisi yang membuat terpaksa melakukan transaksi judol. Ada juga yang mungkin awalnya coba-coba iseng-iseng berhadiah," tutur dia.

Rani mendorong agar Pemprov DKI Jakarta menyelidiki penyebab anggota Satpol PP terlibat judi online ini. Sehingga, kata dia, bisa diberikan sanksi hingga pembinaan.

"Ada juga yang mungkin karena kepepet bahkan ada juga yang mungkin memang hobby. Jadi semua memang lebih baik diselidiki latar belakangnya dengan jelas apa, agar tepat sasaran bila ada sanksi atau pembinaan bagi mereka yang memang terduga melakukannya," jelasnya.

PSI Usul Pembinaan

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta F-PSI, William Sarana Aditya, juga berkomentar tekait judi online ini. Dia mengusulkan adanya pembinaan.

"Semua jenis orang bisa jadi korban judi online, kalo menurut saya lakukan pembinaan," kata William dihubungi terpisah.

William mengatakan penutupan akses situs judi online adalah ranah Kementerian Kominfo. Sementara, kata dia, Badan Kepegaiwan Pemprov DKI melakukan pembinaan bagi pegawai yang terlibat judi online.

"Pencegahan terbaik, aksesnya ditutup, tapi itu kewenangan Kominfo pusat. Untuk Pemprov Jakarta perintahkan Biro SDM/Badan Kepegawaian untuk mengumpulkan mereka dan lakukan pembinaan," tuturnya.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Sarana AdityaAnggota DPRD DKI Jakarta William Sarana Aditya (Foto: Dok. DPRD DKI)

Dugaan Anggota Satpol PP DKI Terlibat Judol

Sebanyak 165 pegawai negeri sipil (PNS) anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta dilaporkan terlibat judi online (judol). Salah satu anggota memberikan deposit yang tinggi, yakni Rp 194 juta.

Dilihat detikcom dari surat yang diterima, pada Jumat (20/9/2024), satu anggota ada yang total depositnya mencapai Rp 194.087.791, tercatat dengan frekuensi deposit sebanyak 193 kali.

Adapun jumlah total transaksi judi online dari 165 anggota Satpol PP Jakarta pada tahun 2023 senilai sekitar Rp 2,3 miliar.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membenarkan soal Inspektorat DKI Jakarta yang surati pihak Satpol PP karena ada dugaan 165 anggotanya yang terlibat Judi Online. Heru pun mengatakan bahwa surat tersebut dilayangkan untuk pembinaan dan klarifikasi pihak Satpol PP.

"Ya itu kan dalam rangka pembinaan, inspektorat bersurat ke Satpol PP untuk pembinaan dan klarifikasi," kata Heru Budi kepada wartawan di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (20/9).

(lir/idn)

Read Entire Article