PKS soal Pertemuan SBY-Jokowi: Rakyat Rukun Lihat Pemimpin Bertemu

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang baik. Menurutnya, rakyat akan rukun jika pemimpinnya sering bertemu.

"Bagus ada pertemuan antarpemimpin bangsa. Rakyat jadi rukun lihat para pemimpin sering bertemu," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).

Mardani menilai semua pihak harus bersatu untuk menghadapi tantangan ke depannya. Hal itu, kata dia, juga bergantung pada kemampuan para teknokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tantangan bangsa yang berat memang memaksa kita bersatu. Itu pun sangat tergantung pada kemampuan teknokrasi kita," sebut dia.

Menurut Mardani, SBY dan Jokowi tentunya membahas perihal politik dalam pertemuan itu. Namun, kata dia, politik yang dibahas adalah hal-hal yang santai.

"Pimpinan politik pasti bahas politik. Tapi saya yakin soft politik bukan hard politik," jelasnya.

SBY-Jokowi Bertemu di Istana

Diketahui SBY dan Jokowi bertemu di Istana Negara Jakarta pada Sabtu (21/9) kemarin. Keduanya sempat makan siang bersama. Salah satu isi pertemuan membahas soal SBY akan menjadi penasihat khusus aliansi malaria sedunia atau Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) di New York.

Presiden Jokowi mengungkap ada hal lain yang dibahas selain terkait APLMA di New York yang disampaikan SBY. Yakni kesepakatan untuk mendukung pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Tadi selain yang disampaikan beliau, Bapak SBY, kita juga sepakat, Pak SBY dan saya untuk memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto," kata Jokowi.

(lir/maa)

Read Entire Article