Gaduh Residen PPDS Undip Bunuh Diri, Ini Deretan Kasus Bullying di Dunia Kedokteran

1 month ago 34
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Laporan kasus bunuh diri dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) bak memperkuat perundungan dalam proses pendidikan dokter spesialis masih terus berlanjut. Sudah jadi rahasia umum sejumlah keluhan yang dialami para residen tidak hanya meliputi perundungan secara verbal, melainkan beberapa di antaranya adalah tekanan fisik, dan materi.

Beban Jam Jaga

Kepada detikcom, beberapa residen sempat memberikan kesaksian mereka selama menjalani PPDS. (F) yang saat itu masih menjadi residen, dibebankan tambahan jam malam sehingga waktu istirahatnya hanya tersisa satu sampai dua jam selama satu hari penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi, permintaan materi yang lumayan banyak menguras uang sakunya selama PPDS. Setiap hari, F selalu diminta untuk menyiapkan makanan tiga kali sehari dengan uang pribadi. Tanggungannya relatif tidak sedikit, karena diminta menyiapkan kebutuhan lebih dari lima senior.

"Padahal saat itu saya juga butuh untuk keperluan kost, minta makanannya juga kadang macem-macem," tutur F.

Cacian dan Makian

Pengakuan lain dari (G) juga sempat ramai disorot, saat istrinya yang menjalani PPDS tak kuat menanggung beban cacian, makian senior dengan tambahan tugas yang sehari-hari di luar batas wajar.

"Biaya kuliah saja sudah berpuluh-puluh juta, ditambah sering harus menyediakan barang yang diminta senior 'at all cost'. Jika tidak, Anda akan dicibir oleh senior, dihukum dengan tugas tambahan dan sebagainya," cerita G kala itu, kepada detikcom.

"Pernah meeting sampai dini hari hanya untuk mendengarkan omelan dari senior. Lalu jam 5 pagi harus kembali ke kampus atau RS," lanjut G.

Pengaruh Nilai 'Darah Biru'

Kesulitan pembelajaran selama PPDS tidak hanya diwarnai bullying, tetapi juga kentalnya budaya 'darah biru', yang rupanya berpengaruh banyak pada pemberian nilai.

(MK) yang menjalani masa klinik dan pre klinik di FKG salah satu universitas di Indonesia ikut merasakan imbasnya.

"Kalau dia ada hubungan keluarga, ponakan, sudah itu mah sakti. Nggak akan kena apapun, malah dia diistimewakan," cerita (MK) kepada detikcom beberapa waktu lalu, pria yang kala itu baru selesai menjalani masa klinik dan pre klinik di FKG salah satu universitas di Indonesia.

"Contoh nih ya gigi kamu patah, terus aku tambal nih, tambal, udah paling bagus lah paling rapi. Tapi, kalau dosennya lagi pusing, lagi stres, lagi uring-uringan, tambalan sebagus apapun itu nggak di-acc. Beda cerita kalau (misalnya) aku keponakan dosen anu, profesor anu, dosen yang tadi dosen udah pulang, terus misalnya di-WA mau acc, yasudah fotokan saja (dipermudah)," lanjut MK.

NEXT: Dipalak puluhan juta

Simak Video "Serba-serbi Pendaftaran PPDS Hospital Based yang Baru Dibuka Kemenkes"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article