ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Di zaman sekarang, pemilik usaha sebaiknya melayani pembayaran nontunai. Salah satu yang praktis adalah menggunakan QRIS. Dengan menggunakan satu QRIS, pembeli bisa membayar menggunakan platform apapun.
Ada banyak perusahaan yang bisa menerbitkan QRIS yang bisa kamu gunakan, baik bank maupun nonbank, Perusahaan nonbank ini antara lain e-wallet seperti Link Aja, Gopay, OVO, ShopeePay, hingga DANA.
Untuk mengetahui cara daftar QRIS, simak artikel berikut ini. Di sini kita juga akan ulas mengenai biaya admin, fungsi QRIS, lengkap dengan jenis-jenis, dan perusahaan-perusahaan yang menerbitkan QRIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Daftar QRIS Via Online
Untuk bisa mendapatkan barcode QRIS untuk pembayaran, pemilik usaha bisa mendaftarkannya lewat online. Salah satu penerbit QRIS adalah InterActive. Dilansir dari situs QRIS by Telkom Indonesia, berikut cara daftar QRIS.
1. Registrasi di Situs QRIS
Langkah pertama adalah melakukan registrasi di situs QRIS, yakni qris.id/register. Klik daftar.
2. Isi Formulir dan Unggah File
Isilah form pendaftaran. Mulai dari nama, nama usaha, email, dan sebagainya. Pastikan semua data tidak terlewat dan asli.
3. Membayar Biaya
Setelah form dinyatakan lengkap, klik Lanjut. Kamu akan diarahkan untuk melakukan pembayaran QRIS, bisa menggunakan dompet digital atau ATM bank. Pembayaran harus dilakukan paling lama 14 hari setelah pengisian form. Jika lebih dari 14 hari, maka kamu harus mengulangi pendaftaran.
4. Mendapatkan Username dan Password
Setelah melakukan pembayaran, kamu akan mendapatkan notifikasi registrasi berisi username dan password yang digunakan untuk masuk ke halaman Dashboard.
5. Lengkapi Dokumen
Masuk ke halaman Dashboard dan kamu diminta melengkapi dokumen fisik administrasi dengan mengunggah data secara mandiri. Pengajuan akan diproses dalam waktu 1x24 jam untuk mendapatkan National Merchant ID (NMID).
6. Verifikasi Kelengkapan Data
Sebelum data dinyatakan lengkap, akan dilakukan verifikasi maksimal 7 hari kerja. Kamu akan menerima notifikasi melalui email dan WhatsApp, apakah data yang diunggah sudah lengkap atau masih kurang. Jika masih kurang, kamu akan diminta melengkapi. Jika lengkap, maka kamu bisa langsung mencetak QRIS secara mandiri.
7. Monitoring Transaksi
Setelah QRIS diterbitkan, kamu bisa memantau pembayaran atau transaksi melalui Dashboard di website tersebut atau lewat aplikasi QRIS yang bisa diunduh.
Biaya-biaya
Saat registrasi awal, kamu akan diminta membayar Rp 30 ribu. Dengan dana tersebut, kamu akan mendapatkan antara lain soft file QRIS yang bisa dicetak sendiri, aplikasi kasir.
Sementara untuk setiap transaksi pembayaran akan dikenakan potongan atau yang disebut merchant discount rate (MDR). Besar potongannya berbeda-beda tergantung jenis usahanya. Selain itu ada juga biaya administrasi setiap pencairan.
Potongan Pembayaran
- Merchant reguler akan dikenakan potongan 0,7 persen.
- Merchant pendidikan dikenakan potongan 0,6 persen.
- Merchant SPBU dikenakan potongan 0,4 persen.
- Merchant yayasan sosial dikenakan 0 persen.
Biaya Admin Pencairan
Dana dapat dicairkan jika saldo sudah mencapai Rp 25 ribu. Proses pencairan dilakukan paling cepat 2 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja.
- Biaya admin untuk pencairan Rp 25.000 - Rp 49.999 adalah Rp 2.000 (khusus BCA, BRI, dan Mandiri).
- Biaya admin untuk pencairan Rp 50.000 ke atas adalah Rp 3.000.
- Pencairan ke bank selain BCA, BRI, dan Mandiri dikenakan tambahan Rp 2.900.
Simulasi Potongan
Toko sembako Maju Jaya hari ini menerima total pembayaran dari pembeli senilai Rp 500,000. Pemilik toko menggunakan bank BCA untuk pencairan. Untuk mengetahui uang yang diperoleh Toko Maju Jaya, maka penghitungannya seperti ini:
- Potongan pembayaran 0,7% x Rp 500.000 = Rp 3.500
- Potongan pencairan Rp 100.000 dikenakan Rp 3.000
- Pencairan ke BCA dikenakan Rp 0
Total potongan saat pencairan adalah Rp 6.500. Maka uang yang diterima Toko Maju Jaya adalah 500.000 - 6.500 = Rp 493.500.
Fungsi QRIS Bagi Pengusaha
Dikutip dari situs Bank Indonesia, berikut ini beberapa fungsi QRIS bagi pemilik usaha:
- Lebih praktis: dengan satu kode QRIS yang telah dimiliki, pemilik usaha bisa menerima pembayaran dari semua aplikasi pembayaran.
- Lebih efisien: menggunakan QRIS dapat mengurangi biaya pengelolaan kas dan memudahkan pencatatan keuangan. Penjual tak perlu menyiapkan uang receh.
- Meningkatkan penjualan: kemudahan tersebut bisa membuat pembeli merasa dimudahkan sehingga berpotensi meningkatkan peluang penjualan.
- Transaksi aman: QRIS memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam transaksi non-tunai. Penjual tidak perlu khawatir menerima uang palsu atau kehilangan uang tunai.
- Meningkatkan branding: dengan memiliki QRIS, usaha kamu menjadi lebih kekinian sehingga bisa meningkatkan branding toko.
Jenis-jenis QRIS
Ada tiga jenis QRIS yang digunakan untuk pembayaran. Berikut penjelasannya.
1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis
QRIS jenis MPM Statis hanya memiliki satu bentuk kode. QRIS ini biasa dipajang di toko dalam bentuk stiker atau print-out. Pembeli melakukan scan QRIS, kemudian memasukkan nominal sendiri sesuai harga.
Penjual bisa memantau dana masuk lewat website atau aplikasi di HP. Terkadang pembeli diminta menunjukkan bukti pembayaran telah sukses.
2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Pada jenis dinamis, QR code dikeluarkan lewat mesin EDC atau melalui aplikasi yang dimiliki penjual. Penjual memasukkan harga terlebih dahulu baru kemudian muncul QR Code yang harus discan pembeli.
Di HP pembeli akan langsung muncul nominal harga yang harus dibayarkan. Pembeli tinggal klik bayar tanpa memasukkan nominalnya.
3. Customer Presented Mode (CPM)
Pada jenis CPM ini, QR code yang dipakai adalah milik pelanggan dalam akun aplikasi pembayaran masing-masing. Pelanggan tinggal membuka menu QR dalam aplikasi, kemudian akan muncul QR code yang akan dipindai atau di-scan oleh merchant.
QRIS ini biasanya dipakai pelaku usaha yang membutuhkan kecepatan transaksi yang tinggi seperti KRL, bus, atau parkir.
Daftar Perusahaan Penerbit QRIS
QRIS telah memberikan persetujuan ke sejumlah Perusahaan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) agar dapat melakukan pembayaran lewat QRIS QR Code. Berikut daftar perusahaan PJSB bank dan nonbank:
Daftar PJSP Bank
- Bank Mega (M-SMILE)
- Bank Mandiri
- BCA (SakuKu, BCA Mobile)
- Bank Negara Indonesia
- Bank Permata (Permata Mobile X)
- Bank Rakyat Indonesia (QRIS BRI)
- Bank CIMB Niaga (Octo Mobile, sebelumnya GoMobile)
- Bank DKI (JakOne)
- Bank Maybank Indonesia (Maybank QR Pay)
- Bank Nationalnobu (Nobu ePay)
- Bank Sinarmas (SimobiPlus)
- Bank Danamon Indonesia (QR Danamon)
- Bank Pembangunan Daerah Bali (Qris bpd Bali)
- Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah Mobile)
- Bank BRISyariah (BRISPay)
- Bank KEB Hana Indonesia (MyHana Mobile Banking)
- Bank OCBC NISP (ONe Mobile)
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat/Bank 18. Nagari (Nagari Mobile Banking)
- Bank UOB Indonesia (TMRW)
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (Digi Cash)
- Bank Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim Code)
- Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT Pay)
- Bank BTPN (Jenius QR)
- Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel Mobile Banking).
Daftar PJSP Non-Bank
- PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja)
- PT Airpay International Indonesia (ShopeePay)
- PT Dompet Anak Bangsa (Gopay)
- PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA)
- PT Telekomunikasi Indonesia (t-money, QREN)
- PT Visionet Internasional (OVO)
- PT Transaksi Artha Gemilang (OttoCash)
- PT Bluepay Digital International (Bluepay Cash)
- PT Nusa Satu Inti Artha (DokuPay)
- PT Bimasakti Multi Sinergi (SpeedCash)
- PT MNC Teknologi Nusantara (SPIN/Smart Payment Indonesia)
- PT Finnet Indonesia (Finpay Money)
- PT Buana Media Teknologi (GudangVoucher/GV e-money)
- PT Netzme Kreasi Indonesia (E-Money)
- PT Datacell Infomedia (Paydia)
- WeChat (WeChat Pay)
Nah, itulah tadi telah kita ketahui cara daftar QRIS untuk pemilik usaha, lengkap dengan biaya admin, fungsi, jenis-jenis, dan perusahaan yang bisa melakukan pembayaran QRIS.
(bai/row)