ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Boeing menunda produksi pesawat jet 737 MAX selama 6 bulan. Mereka meminta para pemasok suku cadangnya untuk menahan produksi terlebih dahulu.
Dilansir dari Reuters, Selasa (10/9/2024), Boeing menunda produksi 737 MAX dengan target mencapai 42 unit per bulan dari awalnya di bulan September 2024 menjadi bulan Maret 2025.
Pabrikan pesawat Amerika Serikat itu tengah berjuang untuk memulihkan produksi model pesawat teratasnya itu karena pemeriksaan keselamatan dan peraturan tambahan sejak insiden panel pintu jet 737 MAX copot secara dramatis di udara pada bulan Januari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing sendiri sebetulnya belum mengubah target produksi pesawat resminya di tahun ini. Mereka menargetkan 38 jet MAX sebulan pada akhir tahun 2024, naik dari sekitar 25 jet sebulan pada bulan Juli.
"Pada jadwal induk, kami terus melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan dan mengelola pemasok demi pemasok berdasarkan tingkat inventaris. Tujuan kami tetap menjaga rantai pasokan tetap stabil sebelum perakitan akhir untuk mendukung stabilitas," kata CFO Brian West pada akhir Juli lalu.
Dalam upaya untuk menyesuaikan dengan produksi Boeing yang lebih rendah, pemasok Spirit AeroSystems pada bulan Agustus menurunkan produksi bulanan badan pesawat 737 MAX menjadi 21 per bulan. Ini mengurangi permintaan suku cadang dari rantai pasokannya sendiri.
(hal/rrd)