ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan kabar terbaru untuk Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Calon jalan tol terpanjang di Indonesia ini ditargetkan dapat investor pada 2025 mendatang.
Kementerian PUPR terus mendorong agar pembiayaan pembangunan infrastruktur itu dapat dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Triono Junoasmono mengatakan pada tahun 2025, Kementerian PUPR melalui DJPI menargetkan sebanyak 34 proyek bidang PUPR yang akan dilaksanakan melalui skema KPBU. Proyek Tol Getaci masuk dalam rencana tersebut.
"Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp 91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis -Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi- Provinsi Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan- Karawang Barat-Provinsi Jawa Barat," kata Triono dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (9/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan detikcom, proyek tol tersebut sempat mengalami gagal lelang karena badan usaha jalan tol (BUJT) peserta pra-kualifikasi terafiliasi dengan BUJT terdahulu yang telah membatalkan tender.
"Jadi yang terafiliasi nggak boleh ikut. Getaci yang terafiliasi nggak boleh ikut juga. Kemarin gagal salah satunya kan pesertanya terafiliasi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Sebelumnya, BUJT telah mengumumkan investor yang telah mengajukan proposal tidak lolos sertifikasi. Hal ini tertuang dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024 disebutkan Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya. Hasilnya, konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi.
Sebagai informasi, jalan tol ini akan menghubungkan Gedebage sampai Cilacap, panjang tol ini mencapai 206,65 kilometer (km). Atas kondisi ini, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memangkas prioritas penyelesaian proyek dan melakukan lelang ulang.
Dengan dipangkasnya prioritas penyelesaian proyek ini, panjang penyelesaian proyek pun berkurang, dari panjang totalnya hingga Cilacap 206,65 km, jadi hanya 108 km sampai Ciamis. Lalu, angka investasi yang dibutuhkan berkurang, dari semula Rp 56,2 triliun menjadi Rp 37,64 triliun.
(das/das)