ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Induk 7-Eleven, Seven & i Holdings menolak tawaran akusisi jutaan dolar dari induk Circle K asal Kanada, Alimentation Couche-Tard. Padahal, nominal yang ditawarkan cukup besar, sampai Rp 595 triliun.
Dilansir dari CNBC, Selasa (10/9/2024), Seven & i Holdings menilai tawaran yang diberikan induk Circle K terlalu kecil dan disebut tidak sesuai dengan kepentingan terbaik para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Dalam pengajuan ke Bursa Efek Tokyo, pemilik 7-Eleven mengungkapkan bahwa Couche-Tard telah menawarkan untuk mengakuisisi semua saham Seven & i yang beredar seharga US$ 14,86 per saham. Menurut data LSEG, harga penawaran tersebut akan menilai Seven & i sebesar US$ 38,55 miliar atau mencapai Rp 595,59 triliun (kurs Rp 15.450).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proposal tersebut dibuat pada waktu yang tidak tepat dan sangat meremehkan jalur bisnis kami dan jalur tambahan yang dapat ditindaklanjuti yang kami lihat dapat mewujudkan dan membuka nilai pemegang saham dalam jangka pendek hingga menengah," kata Stephen Dacus, ketua komite khusus yang dibentuk Seven & i untuk mengevaluasi proposal Couche-Tard.
Pada bulan April, Seven & i mengumumkan rencana restrukturisasi untuk perusahaan tersebut, yang bertujuan untuk mengembangkan kehadiran 7-Eleven secara global serta melepaskan bisnis supermarketnya yang berkinerja buruk.
Dacus menulis bahwa meskipun Couche-Tard menaikkan tawarannya secara signifikan, proposal tersebut tetap tidak mempertimbangkan berbagai tantangan signifikan yang akan dihadapi pengambilalihan tersebut dari badan antipersaingan AS.
"Di luar pernyataan sederhana Anda bahwa Anda tidak percaya bahwa penggabungan akan berdampak tidak adil pada lanskap persaingan dan bahwa Anda akan mempertimbangkan potensi divestasi, Anda sama sekali tidak memberikan indikasi pandangan Anda mengenai tingkat divestasi yang akan diperlukan atau bagaimana hal itu akan dilakukan," tulis Dacus.
Dia juga menunjukkan bahwa proposal Couche-Tard tidak menunjukkan rencana apa pun untuk mengatasi rintangan regulasi atau apakah perusahaan siap untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan izin regulasi, termasuk dengan mengajukan gugatan hukum kepada pemerintah.
Dacus mengatakan Seven & i terbuka untuk mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh proposal yang sesuai dengan kepentingan terbaik dari para pemangku kepentingan dan pemegang saham perusahaan,
Namun, dia juga memperingatkan bahwa mereka juga akan menolak proposal yang merampas nilai intrinsik perusahaan dari para pemegang saham atau yang gagal secara khusus mengatasi masalah regulasi yang sangat nyata.
(hal/rrd)