ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Andika, warga asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (Jakpus). Dia datang ke Istana Merdeka bersama istrinya Yelly dan kedua anaknya, Mecca dan Zia.
Dia mengatakan selalu hadir dalam setiap perayaan HUT RI di depan Istana Merdeka. Dia mengaku sengaja rutin mengajak kedua anaknya untuk mengenalkan rasa nasionalisme.
"Iya, buat membangun nasionalismenya, dari awal dia (anak-anak) suka kegiatan-kegiatan begini. Dari awal juga mereka memang ngajak mau datang ke Istana lihat upacara," ujar Andika saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sengaja minta pakai baju merah biar sama kayak bendera. Tadi juga dia ikut nyanyi, terus ikut hormat, minta naik ke sini (barrer) biar bisa liat layar tuh," lanjutnya.
Selain itu, Andika menjelaskan mendapat kabar bahwa ada wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ikut hadir di Istana Merdeka mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dia pun berharap dapat bersalaman dengan keduanya.
"Iya, pengin nunggu sampai semua keluar, seperti tahun-tahun sebelumnya kan, Pak Jokowi juga gitu. Sekarang juga mau salaman, mau lihat langsung Pak Wapres dan Mas Gibran," jelas Andika.
Dia pun menyadari adanya perbedaan dalam perayaan HUT RI ke-79 di Istana Merdeka kali ini lantaran upacara juga dilaksanakan di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun dia mengaku tetap merasakan kekhidmatan upacara di Istana Merdeka Jakarta.
"Beda pastinya dari tahun kemarin ya, tapi masih tetap bisa nikmati suasananya, tetap khidmat," katanya.
Sementara warga lainnya, Jintan, yang juga hadir langsung di depan Istana Merdeka menyebut upacara tahun ini terasa sepi karena tidak adanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.
"Kami sengaja datang ke sini untuk mengikuti upacara. Tapi dengan adanya keadaan ini, upacaranya dua tempat, kami merasa sepi di sini. Tidak ada Jokowi nggak serulah," tutur Jintan.
Sedangkan warga lainnya, Widya, yang berasal dari Jakarta Utara (Jakut), mengaku merasakan emosi yang dalam sangat menyaksikan upacara pengibaran bendera tahun ini. Dia mengaku sedih sekaligus senang lantaran upacara di dua lokasi ini menjadi penanda perpindahan ibu kota negara.
"Kerasa sedih banget sedih sama gembira. Karena ibu kota, kan lebih maju lagi saking terharunya," ungkap Widya.
(aud/aud)