ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meresmikan 14 ruas jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang telah terbangun di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 14 ruas jalan tersebut ada di 6 kabupaten/kota di Kepri.
Prosesi dilakukan bersamaan dengan Pasar Encik Puan Perak atau Pasar Baru Tanjungpinang. Peresmian itu, kata Ma'ruf Amin sebagai komitmen pemerintah mendukung kemajuan ekonomi daerah.
"Selain pasar, Pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur jalan demi peningkatan produktivitas ekonomi daerah dan konektivitas antar wilayah," katanya di Pasar Baru Tanjungpinang, Senin (9/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui Proyek Inpres Jalan Daerah yang dimulai tahun 2023, Pemerintah telah menyediakan alokasi APBN untuk perbaikan jalan kawasan produksi dan industri, termasuk pembangunan 76 kilometer jalan daerah di 6 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau," terang Ma'ruf Amin.
Tahun ini, kata Ma'ruf pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 15 triliun untuk proyek IJD. Dengan begitu, lanjut Ma'ruf pemerataan kesejahteraan sosial di seluruh pelosok Indonesia dapat terwujud.
"Tahun ini, alokasi pembangunan Inpres Jalan Daerah mencapai Rp15 triliun, yang saya harapkan dapat membangun lebih banyak lagi jalan-jalan penghubung antarwilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kepulauan Riau," ucap Ma'ruf Amin.
"Selain itu, pembangunan jalan daerah juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat, sehingga pemerataan kesejahteraan sosial di seluruh pelosok Indonesia dapat terwujud," sambungnya.
Di sisi lain, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut inpres jalan daerah itu menelan anggaran hingga Rp 532 miliar. Pembangunannya berdampak positif pada aktivitas perekonomian masyarakat dan capaian indikator Kepri.
"Inpres jalan daerah (IJD) yang tersebar di 6 kabupaten/kota dengan total anggaran Rp 532 miliar, dengan total panjang 76 km dan 14 ruas jalan. Dengan pelaksanaan impres jalan daerah ini tentunnya berdampak positif pada aktivitas perekonomian masyarakat," ucap Ansar.
"Dan berdampak pada capaian indikator jalan kondisi baik, mantab di Kepri yang meningkat 0,16 persen. Dimana pada tahun 2022 yang berada pada angka 80,62 persen dan tahun 2023 meningkat menjadi 80,78 persen," rincinya.
(ond/dwia)