ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemkot Semarang berencana untuk melaksanakan uji coba program makan siang bergizi di SD Negeri Ngaliyan 01 sekaligus meluncurkan program 'STROBERI'. Hal ini untuk mendukung program pemerintah yang berencana memberikan makan siang sehat, bergizi, seimbang, serta berbahan pangan sehat,
Program Strategi Pemberian Makan Siang untuk Perbaikan Gizi dan Pencegahan Obesitas atau STROBERI tersebut untuk memberdayakan urban farming yang ada di masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menyajikan makanan yang lebih segar, higienis, dan bervariasi bagi para siswa.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan program ini adalah langkah inovatif yang digagas bersama jajaran Pemkot Semarang guna memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang seimbang, sekaligus mendorong pemberdayaan urban farming yang ada di wilayah sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencoba sesuatu yang berbeda dalam mendukung program makan siang bergizi yang menjadi program dedicated Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Jadi, bahan untuk makan siang bagi anak-anak adalah diambil dari hasil urban farming di wilayah Kota Semarang," terang Mbak Ita, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).
Menurutnya pemberdayaan urban farming dalam program ini akan memberikan multiplier effect di berbagai sektor, sehingga perekonomian akan meningkat dan masyarakat akan semakin sejahtera.
"Selain itu, juga bisa menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi," lanjut Mbak Ita.
Nantinya, para siswa akan mendapatkan makanan bergizi hasil panen dari Edufarm Park Kantor Kecamatan Ngaliyan dan juga produksi UMKM yang berasal dari Kecamatan Ngaliyan. Sedangkan proses memasak dilakukan di Kantor Kecamatan Ngaliyan oleh Tim Penggerak PKK dan Ibu-ibu KWT dari Kecamatan Ngaliyan.
Adapun menu yang disiapkan telah dirancang khusus dibantu tim gizi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Beberapa opsi menu akan disajikan oleh Mbak Ita dengan tetap memperhatikan variasi dan keseimbangan gizi.
Sementara itu, Mbak Ita yang sudah melahirkan buku 'Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia' arahan Megawati, saat ini segera meluncurkan resep-resepnya untuk baduta dan ibu hamil di wilayah Indonesia bagian Timur.
Kemudian, saat ini mbak Ita juga sudah menulis buku tentang menu-menu untuk program STROBERI dan segera menyusul di-launching. Buku tersebut juga berisi menu-menu makanan karya siswa SD dan SMP di Kota Semarang yang merupakan hasil lomba saat Jambore Petani Cilik beberapa waktu lalu. Tentunya, kandungan gizi di buku resep yang ditulis oleh Mbak Ita ini sudah disesuaikan kembali.
"Nanti juga akan ada siswa-siswa dari 5 Sekolah Dasar (SD) dan 6 SMP di kota Semarang yang ikut memasak menu makan siang sehat dan bergizi serta kekinian hasil karya mereka untuk kemudian disajikan bagi teman teman siswa di SD Negeri Ngaliyan 01. Jadi, di sini kita juga mengajak anak-anak memasak makanan yang mereka hasilkan dari kegiatan urban farming di sekolahnya," terang mbak Ita.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa melalui pemberdayaan hasil urban farming ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak, tetapi juga menghemat anggaran.
"Yang jelas ini fresh, petik langsung dimasak dan disajikan. Kita juga bisa lebih hemat dibandingkan membeli bahan makanan di pasar atau menggunakan jasa katering," imbuhnya.
Edufarm Park yang diresmikan oleh Wali Kota Semarang pada April 2023 sejatinya merupakan lahan sempit di area kantor Kecamatan Ngaliyan sebagai wahana edukasi urban farming. Dengan menerapkan pertanian terintegrasi, selama ini warga Ngaliyan dikenalkan dengan berbagai teknik budidaya pertanian baik tabulampot, hidroponik sayuran, budikdamber lele, budidaya jamur, hingga peternakan ayam perkotaan.
Melalui integrasi dengan Program STROBERI, diharapkan dapat menjadi model yang ke depannya bisa direplikasi di seluruh wilayah Kota Semarang. Ini juga sebagai persiapan Kota Semarang untuk peluncuran program nasional makan siang bergizi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang.
(anl/ega)