Telok Ukan dan Ketan Gapit, Dua Kudapan Palembang Spesial Saat HUT RI

Palembang -

Jelang HUT RI di Palembang ada kudapan spesial yang hanya muncul setahun sekali. Namanya telok ukan dan ketan gapit yang dibuat dengan bahan-bahan istimewa.

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) begitu meriah di berbagai daerah Indonesia. Tak terkecuali di Palembang. Di sana muncul pedagang makanan musiman di kawasan Jalan Merdeka, antara lain telok abang, telok ukan, dan ketan gepit.

Telok ukan berasal dari bahan dasar telur bebek yang dicampur dengan santan, air, garam, gula dan sedikit kapur sirih serta diberi perwarna hijau dari daun pandan. Cara membuatnya, telur bebek dikeluarkan sedikit dari cangkang. Lalu bahan-bahan tadi dicampurkan dan dikocok.

Setelah itu adonan tadi di masukan ke dalam cangkang lagi, ditutup dengan kayu gabus, dan dikukus hingga masak.

Satu buah telok ukan dihargai Rp 5.000 per buah. Mencicipi kudapan ini hanya bisa satu tahun sekali karena hanya dijual menjelang 17 Agustus.

"Sudah jualan sejak tanggal 2 Agustus. Untuk satu telok ukan Rp 5.000. Telok Ukan enak di makan langsung atau bisa di makan dengan bongkol atau nasi," ujar Yuli.

Menurut Yuli, ia buka dari pukul 10.00 WIB hingga malam. Namun ada juga pedagang lain yang buka sore karena tidak bisa berjualan di depan area perkantoran Pemkot Palembang.

"Kalau sore mulai ramai yang mencari makanan ini karena hanya ada setahun sekali dan juga hanya sampai 17 Agustus. Kalau hari biasa hanya bawa 50 Telok Ukan tapi kalau weekend bisa membawa 100 butir telok ukan karena ramai yang cari," tambahnya.

Selain telok ukan, ada juga ketan gepit yang juga hanya muncul menjelang 17 Agustus. Ketan gepit terbuat dari bahan dasar beras ketan yang dicampur santan ditambah garam. Setelah masak di isi dengan abon ayam atau sapi. Lalu di bentuk segitiga dan di kepit menggunakan bambu kecil.

Artikel ini sudah tayang di detiksumbagsel, "Telok Ukan hingga Ketan Gepit Warnai Persiapan HUT RI di Palembang"

(raf/adr)