ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Singapura tengah menyiapkan program peningkatan kemampuan bagi untuk para pencari kerja mirip seperi 'Kartu Prakerja' di Indonesia. Program baru yang sedang digodog ini bernama SkillsFuture Jobseeker Support atau skema dukungan pencarian kerja SkillsFuture.
Melansir dari The Straits Times, Selasa (20/8/2024), Perdana Menteri Lawrence Wong menjelaskan melalui program ini para pencari kerja akan menerima pelatihan, pembinaan karir dan layanan pencocokan pekerjaan. Penerima manfaat bisa mendapat layanan ini hingga enam bulan.
"Ini adalah investasi penting yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik," kata Wong dalam sebuah pidato pada Minggu (18/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan program ini akan berfokus untuk membantu pekerja berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk mereka yang terkena PHK atau kehilangan pekerjaan ketika perusahaan mereka bangkrut.
Disebutkan juga para pekerja yang terkena PHK ini nantinya akan mendapatkan dukungan keuangan sementara sebesar S$ 6.000 atau setara dengan Rp 71 juta (kurs Rp 11.834/dolar Singapura).
Wong menyebut skema bantuan ini akan dirinci lebih lanjut oleh Menteri Tenaga Kerja Singapura Tan See Leng. Namun ia tidak bisa memberikan waktu pasti program ini akan meluncur selain target pemerintah pada awal 2025 nanti.
Lebih lanjut Wong mengatakan meskipun Singapura memiliki tenaga kerja yang unggul, laju perubahan di berbagai industri dan tempat kerja akan semakin cepat.
Sebab menurutnya beberapa kemampuan atau posisi pekerjaan akan menjadi usang alias tak dibutuhkan lagi, seiring penambahan pekerjaan baru dengan gaji yang lebih baik.
"Untuk beradaptasi dengan perubahan ini, kita semua harus melakukan pembelajaran seumur hidup," jelasnya.
"Beberapa orang mampu beradaptasi dan berkembang, namun yang lain merasa perubahan terjadi terlalu cepat dan sulit untuk mengimbanginya," tambah Wang.
Ia mengakui bahwa tidak semua orang memiliki akses atau kemudahan belajar hal-hal yang baru. Untuk itulah ia merasa program pelatihan yang tampak seperti Kartu Prakerja di RI ini menjadi sangat penting.
"Siapa pun yang ingin meningkatkan keterampilan mereka, kapan pun dalam hidup mereka, berapa pun usianya, akan diberikan kesempatan untuk melakukannya di Singapura. Ini adalah komitmen saya kepada Anda semua," pungkasnya.
(fdl/fdl)