ARTICLE AD BOX
Siem Reap (ANTARA) - Acara Angkor Empire Marathon ke-10 diselenggarakan di Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja barat laut pada Minggu (31/8), menarik lebih dari 4.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
Menteri Senior Thong Khon, yang juga menjabat sebagai presiden Komite Olimpiade Nasional Kamboja (National Olympic Committee of Cambodia/NOCC), mengatakan acara tahunan tersebut bertujuan untuk mempromosikan olahraga dan menarik lebih banyak wisatawan ke Angkor selama musim hujan, yang juga dikenal sebagai musim hijau.
"Sebanyak 4.224 pelari berpartisipasi dalam acara ini, termasuk 3.462 warga Kamboja dan 762 warga asing dari 47 negara dan kawasan. Sebagian besar peserta internasional berasal dari China, Jepang, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat," kata Khon.

Acara tersebut menampilkan empat kategori lomba, yakni maraton penuh (42 kilometer), setengah maraton (21 kilometer), lari 10 kilometer, dan lari santai (fun run) 3 kilometer.
Diadakan di depan Angkor Wat, kuil kuno utama di dalam Taman Arkeologi Angkor seluas 401 km persegi itu, para peserta berlari mengelilingi kuil tersebut, yang dikelilingi oleh arsitektur memukau dan pemandangan indah.
Menurut hasil yang dirilis oleh NOCC, Vann Pheara dari Kamboja memenangkan maraton penuh kategori putra dalam waktu 2 jam 47 menit 29 detik, sementara maraton penuh kategori putri dimenangkan oleh Kan Srey Roth dari Kamboja, yang melewati garis finis dalam waktu 3 jam 22 menit 09 detik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.