ARTICLE AD BOX
Ramallah (ANTARA) - Pemerintah Palestina di Yerusalem menuduh Israel melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan merusak artefak bersejarah Islam.
Dalam pernyataannya pada Minggu, pemerintah setempat menyebut rekaman video yang bocor menunjukkan adanya penggalian ilegal oleh pasukan Israel di bawah kawasan suci yang kerap menjadi titik ketegangan itu.
Otoritas Israel dituding “sengaja menghancurkan artefak Islam dari periode Umayyah, yang menjadi bukti nyata dan konklusif atas kepemilikan sah umat Muslim terhadap situs tersebut.”
“Israel berupaya menghancurkan peninggalan arkeologi Islam dengan tujuan menghapus identitas historis Al-Aqsa dan memalsukan fakta demi mendukung narasi ‘Temple Mount’ yang mereka klaim,” lanjut pernyataan itu.
Penggalian tersebut, menurut pihak Palestina, dilakukan secara diam-diam tanpa pengawasan internasional, sehingga menimbulkan risiko serius terhadap fondasi Masjid Al-Aqsa dan situs bersejarah di sekitarnya.
Pemerintah Palestina di Yerusalem menegaskan Israel berusaha “menciptakan fakta baru di lapangan untuk mendukung rencananya menjadikan Yerusalem bercirikan Yahudi.”
Pemerintah Palestina di Yerusalem menyerukan kepada masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta badan kebudayaannya UNESCO agar segera campur tangan menghentikan pelanggaran tersebut dan meminta pertanggungjawaban Israel.
Meski lokasi pasti penggalian tidak disebutkan, Israel selama bertahun-tahun telah menggali terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina menilai langkah itu bagian dari upaya lebih luas untuk mengubah Yerusalem Timur menjadi wilayah yang akan menjadi bagian dari wilayah zionis.
Menurut hukum internasional, Dewan Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania merupakan satu-satunya pihak yang berwenang mengelola urusan Masjid Al-Aqsa.
Pada Maret 2013, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian yang memberikan hak perwalian dan perlindungan kepada Yordania atas Yerusalem dan situs-situs suci di Palestina, termasuk yang berada di Yerusalem.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sementara itu, kalangan Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Temple Mount, yang mereka klaim pernah menjadi lokasi dua kuil Yahudi di masa lampau.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh kota itu, langkah yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel terus membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa
Baca juga: Norwegia kecam seruan Israel untuk bangun sinagoge di kompleks Al-Aqsa
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.