Raksasa Minyak Halliburton Kena Serangan Siber

2 weeks ago 20
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Raksasa minyak Halliburton melaporkan adanya serangan siber yang menyerang perusahaan. Serangan tersebut berdampak pada operasi bisnis Halliburton di Houston dan beberapa jaringan globalnya.

"Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi sistem perusahaan dan bekerja keras untuk mencari penyebab dan potensi dampaknya," kata juru bicara Halliburton dikutip dari CNN, Jumat (23/8/2024).

Perusahaan telah melakukan rapat internal dengan para ahli demi mengatasi masalah tersebut. Namun, perusahaan enggan merinci lebih lanjut soal kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Energi Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak melihat bukti adanya gangguan terhadap layanan energi. Saat dikonfirmasi soal laporan serangan di Halliburton, Department Energi hanya menjawab tahu soal isu serangan siber yang berdampak ke perusahaan energi.

"Namun, kejadian pastinya belum diketahui saat ini," kata juru bicara Departemen Energi, Charisma Troiano tanpa menyebut nama Halliburton secara langsung.

"Tidak ada indikasi bahwa insiden tersebut berdampak pada layanan energi saat ini dan DOE sedang berkoordinasi dengan mitra antarlembaga," tambahnya.

Serangan siber semakin mengganggu operasional bisnis. Serangan ransomware terhadap penyedia perangkat lunak CDK Global menyebabkan masalah di ribuan dealer mobil di seluruh AS awal tahun ini.

CDK harus membayar uang tebusan US$ 25 juta kepada peretas untuk menyelesaikan gangguan besar-besaran tersebut. Selama musim semi 2021, serangan ransomware juga menyerang perusahaan Pipe Colonial.

Eric Noonan, CEO penyedia keamanan dan TI CyberSheath, mengatakan serangan siber yang terjadi di Halliburton merupakan pengingat akan kerentanan perusahaan yang mengoperasikan infrastruktur penting seperti energi.

"Operator infrastruktur penting di Amerika Serikat harus memutuskan seberapa baik mereka menerapkan kontrol keamanan siber atau tidak," sebut dia.

(ily/ara)

Read Entire Article