Peserta BPJS Kesehatan Akui Manfaat Bergabung dalam Progam JKN

3 weeks ago 20
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama satu dekade telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia. Manfaat ini salah satunya dirasakan oleh warga Desa Silinduk, Kabupaten Simalungun, Dedy Saputra (29).

Dedy mengatakan sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak Februari tahun 2020, saat bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi di Kota Pematang Siantar. Kepesertaannya berlanjut sampai sekarang meski sudah pindah kerja ke sebuah perusahaan swasta di Kota Kabanjahe.

Dedy mengaku jarang menggunakan kepesertaan JKN-nya karena ia dan keluarganya jarang sakit. Meski demikian, hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya. Sebab, secara tidak langsung iuran yang setiap bulan dikeluarkan dari gajinya sudah bisa membantu biaya pengobatan bagi peserta yang mengalami sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mudah-mudahan kami sekeluarga bisa sehat terus. Siapa juga yang mau sakit. Apalagi saat ini saya kerjanya berpisah jauh dari istri dan anak. Istri dan saya tinggal di kampung, sementara saya kerja di Kabupaten Karo ini. Seminggu sekali lah saya baru pulang," ujar Dedy dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Pria yang berprofesi sebagai cleaning service ini mengatakan pernah sekali memanfaatkan kartu kepesertaan JKN untuk mengakses pelayanan kesehatan. Saat itu, Dedy mengalami demam tinggi sehingga harus dibawa oleh temannya ke klinik terdekat.

"Saat itu saya demam tinggi, akhirnya dibawa berobat oleh teman ke klinik terdekat. Awal mulanya saya kira biayanya akan mahal berhubung Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) masih terdaftar di Puskesmas Simarimbun di kampung. Ternyata gratis tanpa iuran biaya. Saat itu, saya baru tahu kalau peserta JKN itu bisa berobat di luar kota, minimal tiga kali meskipun berobatnya bukan di fasilitas kesehatan terdaftar," ucap Dedy.

Setelah berobat, Dedy sembuh dan memutuskan untuk memindahkan FKTP terdaftarnya ke daerah Kabanjahe yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Dengan begitu, ia tidak perlu pergi jauh untuk berobat.

"Saya pindahkan FKTPnya ke dekat sini, agar kalau butuh berobat sudah tidak perlu repot lagi, toh saya sudah lebih sering tinggal di Kabanjahe. Berobat pakai JKN menurut saya mudah dan tidak ribet karena kemarin cukup pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sekarang juga sudah ada Aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh melalui AppStore dan PlayStore sehingga kita bisa memantau status keaktifan kepesertaan JKN, bisa rubah FKTP, bisa lihat info riwayat pelayanan, bisa cek info ketersediaan tempat tidur, bisa skrining riwayat kesehatan dan banyak lagi fitur-fitur lain yang menurut saya bermanfaat membuat kita tidak perlu antre ke Kantor BPJS Kesehatan untuk pengurusan administrasi dan pelayanan informasi," jelasnya.

Dedy mengaku bersyukur telah terproteksi dalam Program JKN. Ia berharap masyarakat yang belum terdaftar BPJS Kesehatan dapat segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.

"Saya merasakan sendiri bahwa orang-orang di sekeliling saya yang belum sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN. Banyak yang mendaftar saat sudah sakit saja ataupun setelah sakit tidak membayar iuran lagi. Menurut saya, ini adalah pola yang tidak benar, karena kalau kita benar-benar menyadari bahwa sistemnya gotong royong dalam rangka yang sehat membantu yang sakit pasti kita akan memikirkan untuk menyisihkan rezeki kita agar tetap berpartisipasi dalam JKN meski belum sakit," pungkas Dedy.

(prf/ega)

Read Entire Article