ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional 2024, GoFood kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM kuliner Indonesia. Sebagai bagian dari ekosistem digital, GoFood diketahui turut berjuang untuk memastikan para pelaku UMKM kuliner dapat berkembang dan bersaing di era digital.
Berdasarkan studi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), 83,46% pelaku UMKM di Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam menggunakan platform digital. Hal ini menunjukkan perlunya akses yang lebih baik terhadap edukasi dan jaringan bagi pelaku usaha agar bisa bersaing di era digital.
Head of Merchant Marketing Gojek, Felicia Natalie Wijaya mengatakan GoFood telah menyadari kebutuhan tersebut sejak 2019. Hal inilah yang mendorong GoFood mendirikan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima tahun berlalu, KOMPAG telah tumbuh menjadi salah satu komunitas pelaku UMKM digital terbesar se-Indonesia. Jumlah anggota kami telah meningkat hampir 4,5 kali lipat menjadi 212.000 anggota aktif di 80 kota di Indonesia. Ini menunjukkan adanya minat yang tinggi di antara para pelaku UMKM digital untuk mencari ilmu serta relasi melalui keikutsertaan dalam komunitas," jelas Felicia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/8/2024)
KOMPAG berfungsi sebagai wadah edukasi dan networking bagi para mitra usaha GoFood. Melalui KOMPAG, mitra usaha bisa mendapatkan pelatihan dan bimbingan tentang berbagai strategi operasional dan pemasaran bisnis secara digital. Felicia memaparkan ada tiga program andalan KOMPAG untuk mendukung berkembangnya UMKM kuliner di tahun ini.
1. Webinar NGOPI
Webinar ini merupakan kegiatan berbagi ilmu secara online antar Mitra Usaha GoFood. Sesuai dengan kepanjangan 'NGOPI' yakni Ngobrol Pintar, para pelaku UMKM saling berbagi jurus jitu terkait cara mengembangkan bisnis kuliner. Adapun Webinar NGOPI diadakan rutin sebanyak dua kali dalam sebulan.
2. KOMPAG Kopdar
Program ini dapat mempertemukan ratusan Mitra Usaha GoFood dengan manajemen GoFood secara tatap muka. Sebagai kegiatan KOMPAG dengan cakupan peserta terbesar, KOMPAG Kopdar berperan tidak hanya sebagai sarana berbagi ilmu namun juga sarana networking yang efektif bagi para Mitra Usaha.
3. Pojok Belajar
Program terbaru ini merupakan sesi berbagi ilmu dan pengalaman secara tatap muka antar Mitra Usaha GoFood. Diadakan mulai awal tahun 2024, Pojok Belajar telah aktif di enam kota se-Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Solo, dan Denpasar.
Salah satu narasumber kegiatan Pojok Belajar yakni Ihdal, pemilik UMKM Ayam Bakar & Soto Betawi Ibu Titin menyampaikan antusiasmenya dalam berbagi ilmu serta pengalaman secara intensif pada para pemilik UMKM lainnya.
"Setelah bergabung dengan GoFood dan KOMPAG, alhamdulillah usaha saya kini telah memiliki enam cabang dan membuka lapangan kerja bagi puluhan karyawan. KOMPAG itu membuat pemilik usaha merasa tidak sendirian dan merasa punya support system," jelas Ihdal.
Selain ketiga program tersebut, KOMPAG juga secara rutin memberikan edukasi kepada para mitra usaha melalui Facebook Page serta podcast NGOPI yang selama tujuh bulan terakhir telah ditonton lebih dari 380.000 kali. Bagi para Mitra Usaha GoFood yang ingin bergabung ke Facebook Page KOMPAG, bisa melalui gjk.id/gabungkompag.
Dampak KOMPAG terhadap Perkembangan UMKM
Pemilik UMKM Ayam Geprek Express sekaligus Wakil Ketua KOMPAG Bogor Mingan merupakan salah satu pelaku UMKM yang bergabung dan menyerap ilmu dari Facebook Page KOMPAG dan Webinar NGOPI. Mingan juga ikut rutin membagikan pengalamannya dalam webinar tersebut.
Tak hanya sebagai sarana belajar, Mingan mengaku kehadiran komunitas KOMPAG juga menjadi tempat untuk berkumpul pelaku usaha. Di sana mereka bisa membangun jaringan, sekaligus bahu-membahu untuk bisa naik kelas bersama.
"Saya sangat sadar akan sulitnya membuka dan memajukan usaha dari nol di zaman serba digital seperti sekarang ini. Banyak sekali orang-orang di sekitar yang ingin memulai usaha tetapi mereka tidak tahu mulai awal dari mana. Akhirnya, saya mencoba menjembatani mereka untuk masuk KOMPAG sehingga bisa berbagi ilmu satu sama lain," tutur pria yang telah membangun usahanya sejak tahun 2020 itu.
Wakil Ketua KOMPAG Bogor Mingan (Foto: Dok. GoFood)
Menurutnya, perjalanan dalam membuka usaha tidak mudah di zaman yang serba digital. Karena itu, ia pun mendorong sesama pengusaha kuliner untuk bergabung dengan KOMPAG. Dengan begitu, mereka bisa saling sharing ilmu dan strategi bisnis kuliner.
"Empat tahun berjalan, omzet bisnis saya telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat. Inilah yang membuat saya kini termotivasi untuk gantian berbagi ilmu; kalau saya bisa, para pemilik UMKM lainnya juga pasti bisa!," tutur Mingan.
Dampak kegiatan KOMPAG dan GoFood secara keseluruhan juga terlihat dari hasil riset terbaru LPEM FEB UI di 2024. Riset tersebut menunjukkan kegiatan akomodasi makanan dan minuman dari layanan Go Food telah berkontribusi hingga Rp 19,68 triliun atau mencapai 3,7% terhadap PDB Indonesia 2023.
(ncm/ega)