ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Maria Branyas Morera dari Spanyol yang dikenal sebagai orang tertua di dunia, meninggal dunia pada usia 117 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh keluarganya pada Selasa (20/8/2024) melalui akun X milik Branyas. Pihak keluarga menyampaikan bahwa ia meninggal dengan tenang dalam tidurnya.
"Kami akan selalu mengingatnya atas nasihat dan kebaikannya," tulis keluarganya di akunnya di X pada hari Selasa, dikutip The Guardian.
Wanita yang lahir di AS pada tahun 1907 dan telah melewati dua pandemi dan dua perang dunia itu sebelumnya telah tinggal selama dua dekade di panti jompo Santa Maria del Tura di kota Olot di timur laut Spanyol. Dirinya juga sempat mengaku sudah merasa lemah sebelum meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktunya sudah dekat. Jangan menangis, aku tidak suka air mata. Dan yang terpenting, jangan menderita untukku. Ke mana pun aku pergi, aku akan bahagia," katanya dalam unggahan di akunnya, yang dikelola oleh keluarganya.
Guinness World Records secara resmi mengakui status Branyas sebagai orang tertua di dunia pada Januari 2023 setelah kematian biarawati Prancis Lucile Randon pada usia 118 tahun.
Orang tertua yang masih hidup saat ini adalah Tomiko Itooka dari Jepang, yang lahir pada tanggal 23 Mei 1908 dan berusia 116 tahun, menurut Kelompok Penelitian Gerontologi AS.
Riwayat Sakit Branyas
Branyas, yang selamat dari flu 1918, perang dunia pertama dan kedua, serta perang saudara Spanyol, terjangkit COVID-19 pada tahun 2020, beberapa minggu setelah ulang tahunnya yang ke-113. Ia dikurung di dalam ruangan rumah tersebut, tetapi berhasil dipulihkan sepenuhnya.
Putri bungsunya, Rosa Moret, pernah menjalin hubungan jangka panjang dengan ibunya karena faktor genetik.
"Ia tidak pernah pergi ke rumah sakit, ia tidak pernah mengalami patah tulang, ia baik-baik saja, ia tidak merasakan sakit," kata Moret kepada televisi daerah Catalan pada tahun 2023.
Branyas mengatakan kepada situs web Guinness World Records bahwa ia yakin umur panjangnya bersumber dari kedamaian, ketenangan, hubungan baik dengan keluarga dan teman, kontak dengan alam, kestabilan emosi, tidak ada kekhawatiran, tidak ada penyesalan, banyak hal positif, dan menjauhi orang-orang racun.
"Saya pikir umur panjang juga tentang keberuntungan," kata Branyas, yang menggunakan perangkat suara-ke-teks untuk mengekspresikan dirinya di kemudian hari.
(suc/suc)