ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sejumlah mahasiswa meminta agar program beasiswa full sarjana dilanjutkan. Program yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tersebut dinilai telah membantu meringankan biaya masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Syifa El-Fatih misalnya. Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) ini mengatakan berkat kehadiran program beasiswa full sarjana, dirinya bisa menyelesaikan perkuliahan di kampus swasta tersebut.
"Alhamdulillah dengan ikut beasiswa full sarjana, saya sekarang sedang semester akhir. Mudah-mudahan bisa wisuda akhir tahun ini," kata Syifa dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syifa berharap manfaat program beasiswa full sarjana tidak hanya dirasakan oleh teman-teman seangkatannya. Akan tetapi bisa ikut dinikmati oleh adik-adik tingkatnya, yang kini masih mengenyam bangku kuliah maupun yang baru mau masuk kuliah.
"Saya melihat masih banyak generasi muda Kota Cilegon yang sangat ingin kuliah tapi belum mampu. Oleh karenanya, program bagus seperti beasiswa full sarjana ini harus dilanjutkan supaya anak-anak muda Kota Cilegon bisa kuliah," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Fitriani yang merupakan warga Lingkungan Rokal Barat, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang. Dia berharap program beasiswa full sarjana dilanjutkan, sehingga bisa mengakomodasi lebih banyak anak-anak muda Kota Cilegon untuk duduk di bangku kuliah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkot Cilegon, khususnya Pak Wali Kota Helldy Agustian karena berkat program beasiswa full sarjana saya bisa menyelesaikan pendidikan keperawatan, insyaallah saya akan lanjutkan ke pendidikan profesi. Harapannya program ini bisa lanjut," kata dia.
Sementara Soliha, salah seorang mahasiswa Untirta mengungkapkan adanya program beasiswa full sarjana membantu dia dalam menyelesaikan pendidikan.
"Saya harap bisa lanjut agar semua masyarakat, terutama orang kurang mampu seperti keluarga saya, bisa merasakan manfaatnya," kata dia.
Di sisi lain, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan dirinya memahami keinginan masyarakat yang ingin agar program beasiswa full sarjana tetap berlanjut di masa yang akan datang. Menurut Helldy tidak semua pemerintah daerah punya kebijakan tersebut.
"Sepengetahuan saya, silakan cari di Google, memang hanya Kota Cilegon yang berani mengalokasikan beasiswa full sarjana hingga 5.000 mahasiswa dikali delapan semester, dikali Rp 3 juta, maka butuh anggaran sekitar Rp120 miliar," katanya.
Dia menyebut secara garis kebijakan pemerintah kabupaten kota hanya bertanggung jawab terhadap pendidikan dasar seperti SD dan SMP. Kendati demikian pihaknya melihat adanya urgensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon, sehingga program beasiswa full sarjana pun diberikan.
"Jadi kewenangan utama kami di SD dan SMP, sedangkan SMA, SMK dan Aliyah tanggung jawab provinsi, tapi karena kami sayang dengan masyarakat Kota Cilegon, maka kami bukan bicara kewenangan lagi, kami ingin anak-anak Kota Cilegon siap dalam rangka menyongsong generasi emas 2045," ungkapnya.
(ncm/ncm)