ARTICLE AD BOX
Bergamo -
Arsenal sempat menguasai laga di awal, tapi kemudian berangsur kehilangan kendali. Laga kontra Atalanta pun berjalan sesuai perkiraannya: sulit dan rumit.
Arsenal harus puas membawa pulang satu poin dalam lawatan ke Gewiss Stadium, Jumat (20/9/2024) dini hari WIB, pada Matchday 1 Liga Champions. Pertandingan berjalan alot dan seimbang.
Mulanya, tim tamu lebih menguasai jalannya pertandingan dan tampak berbahaya di awal. Tapi kemudian Atalanta berangsur-angsur merebut kendali bahkan nyaris memecah kebuntuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggaran Thomas Partey terhadap Ederson dua menit setelah babak kedua dimulai menghasilkan penalti. Tapi eksekusi Mateo Retegui ditepis David Raya, juga upaya keduanya saat menyambar bola pantulan.
Total hanya ada empat peluang on target di laga ini yang terbagi rata untuk kedua tim. Manajer Arsenal Mikel Arteta menyebut sejumlah hal yang bikin timnya keteteran meski memulai dengan baik.
"Seperti yang kami duga, ini laga yang sangat sulit. Bukan laga yang terenak untuk disaksikan, karena jelas semuanya menjadi urusan penjagaan satu lawan satu di berbagai area," ujarnya kepada TNT Sports, dikutip Football Italia.
"Kami memulai dengan sangat-sangat baik dan kami sungguh mengontrol pertandingan, bermain di area-area yang kami inginkan, lalu menciptakan satu atau dua peluang."
"Kemudian kami banyak kehilangan bola dan tidak dapat menjaga ritme atau momentum untuk bermain di area-area yang kami ingin. Tapi kami tak membiarkan lawan mengancam kecuali dari penalti, yang mungkin salah satu penyelamatan terbaik yang pernah saya lihat."
"Ini laga yang menuntut penampilan terbaik secara individu dan itu berarti pemain terbaik Anda bermain di kemampuan terbaiknya, sangat tenang, sangat bagus dalam duel-duel. Dan hari ini kami tidak punya itu," imbuhnya.
(raw/mrp)