ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian bergerak di zona hijau. Setelah sempat berada pada rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level 7.585,31, IHSG ditutup ke level 7.554,59.
Dikutip dari RTI, Rabu (21/8/2024), IHSG ditutup menguat 20 poin atau 0,27% ke posisi 7.554,59 pada penutupan perdagangan. IHSG berada di level tertingginya 7.594,54 dan level terendahnya 7.543,63.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai sekitar Rp 14,08 triliun dengan melibatkan 23,02 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,15 juta kali. Sebanyak 268 saham terpantau naik, 295 saham turun dan 231 saham stagnan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini yakni mencapai 0,88%. Sementara dari sisi saham, dua emiten perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi penopang indeks di sesi I hari ini yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencapai 16,6 indeks poin dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 4,7 indeks poin.
IHSG kembali berada di zona hijau pada hari ini setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya. BI memutuskan suku bunga acuan atau BI Rate tetap pada level 6,25% pada Agustus 2024, begitu juga dengan Deposit Facility dan Lending Facility.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%. Demikian juga suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5,50% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 7%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Keputusan BI untuk mempertahankan BI rate sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stabilitas yaitu untuk penguatan lebih lanjut stabilitasi nilai tukar rupiah, serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5±1% pada 2024 dan 2025.
Simak Video: IHSG Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
(aid/rrd)