Gus Dur Jahil Soal Makanan, Punya Trik Dapat Daging dan Ikan Gratis!

2 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Sisi lain Gus Dur dan makanan diungkap oleh sang anak, Inayah Wahid. Ternyata ia sosok yang jahil dan penuh akal hingga bisa dapat stok daging dan ikan gratis saat masih muda.

Talkshow Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa yang diselenggarakan Indonesian Gastronomy Community (IGC) di Borobudur Hotel (15/8/2024) menghadirkan putri presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, Inayah Wahid.

Inayah mengungkap sisi lain sang ayah yang ternyata jahil dan penuh akal soal mendapatkan makanan enak. Salah satunya tergambar dari cerita Gus Dur saat kuliah di Mesir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu kuliah di Mesir, Gus Dur jago masak di antara teman-teman kosnya. Kalau Gus Dur lagi dapat jadwal giliran masak, teman kosnya selalu bisa makan daging," kata Inayah mengawali cerita. Hal ini tentu saja membuat teman-teman Gus Dur tercengang karena sebagai anak kos biasanya mereka hanya menikmati makanan sederhana tanpa daging.

Di balik keheranan ini, suatu hari teman Gus Dur mendapat jawabannya. "Saat teman Gus Dur main ke pasar, ia ditegur tukang daging. Tukang daging itu bertanya ke mana temannya yang punya banyak anjing. Ternyata Gus Dur suka minta daging sisa ke tukang daging itu. Dia ngakunya punya banyak anjing," cerita Inayah disusul tawa para tamu.

Ilustrasi daging sapiGus Dur pernah minta sisa daging ke tukang daging dengan mengaku pelihara banyak anjing. Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths

Kejahilan lain terlihat saat Gus Dur memergoki teman-teman di pesantrennya mencuri ikan di kolam milik kyai. Mereka rupanya ingin makan ikan goreng karena di pesantren sulit makan enak.

"Suatu malam Gus Dur lihat teman-temannya lagi nyolong ikan. Dia bilang kan dosa. Tapi dia bilang ke teman-temannya mau nggak supaya itu jadi nggak dosa," cerita Inayah. Rupanya Gus Dur langsung teriak "Maling...".

Teman-temannya pun langsung lari karena takut ketahuan kyai. "Tapi akhirnya Pak Kyai tahu ikannya hendak dicuri dan ikan-ikan itu sudah tergelepar. Akhirnya disuruh dimakan saja. Jadi halal deh," ungkap Inayah soal tingkah jahil ayahnya.

Membicarakan soal Gus Dur dan makanan, Inayah dengan tegas mengatakan Gus Dur hobinya memang makan. Bahkan bahasa kasih dalam keluarga Gus Dur adalah lewat makanan.

"Ibu Solichah (ibunda Gus Dur) itu benar-benar wonder woman. Dalam keluarga Wahid, makanan ada di puncak prioritas sebagai bahasa kasih. Keluarga Wahid selalu bikin acara kumpul tahunan. Yang mengikat adalah makanan. Utamanya durian. Harus ada durian. Durian adalah bahasa kasih," kata Inayah.

Ilustrasi DurianDurian menjadi bahasa kasih dalam keluarga Wahid. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Ibu Solichah bahkan selalu menyajikan makanan 'festive' layaknya sedang ada hajatan, padahal itu adalah kegiatan makan sehari-hari keluarganya. "Lauk nggak hanya satu atau dua. Ada banyak makanan seperti otak goreng, bistik lidah, dan menu istimewa yang ternyata jadi suguhan biasa di keluarga Wahid," beber Inayah.

Hal inilah yang membuat Gus Dur tumbuh dengan palate (selera makan) yang kaya. "Gus Dur makan apa saja karena palate-nya sudah terlatih. Apa saja menurut dia enak," kata Inayah.

Namun, makanan pula yang menjadi 'senjata' yang melemahkan kondisi kesehatan Gus Dur. "Saking cintanya sama makanan, makanan juga jadi kelemahan Gus Dur. Beliau diabetes. Penyakitnya banyak, harusnya diet ketat. Namun beliau bandel soal makanan. Dari rumah dibawain makanan sehat, tapi bilang ke OB minta sate kambing atau otak. Inti hidup Gus Dur itu makanan," ungkap Inayah.

Inayah Wahid punya temuan menarik soal kebiasaan makan Gus Dur. Baca halaman selanjutnya.

Read Entire Article